Laporan Wartawan Grid.ID, Widy Hastuti Chasanah
Grid.ID- Tak kuat tahan tangis, kuasa hukum Brigadir Yoshua Hutabarat alias Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak ungkap 3 permintaan pada Presiden Jokowi.
Kuasa hukum Brigadir J ungkap 3 permintaan pada Presiden Jokowi usai kasus tragis kliennya terungkap ke publik.
Lantas apa 3 permintaan kuasa hukum Brigadir J pada Presiden Jokowi itu?
Seperti diketahui, kasus kematian Brigadir J memang menjadi sorotan publik beberapa waktu belakangan ini.
Pasalnya, kematian ajudan Irjen Ferdy Sambo itu dinilai janggal dan penuh teka-teki.
Benar saja, setelah kasus terkuak, Irjen Ferdy Sambo ikut menjadi tersangka balik kematian ajudannya.
Dilansir dari kanal Youtube KompasTV pada Selasa (9/8/2022), Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap bahwa Irjen Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka.
"Timsus sudah menetapkan saudara FS sebagai tersangka," ungkap Sigit dalam konferensi pers.
"Kejadian yang disembunyikan selama proses penyidikan yang dilakukan Bareskrim telah tetapkan 4 orang tersangka. Bharada E, Brigadir RR, KM, dan Irjen FS," ujar Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Agus Andrianto.
Peran Ferdy Sambo dalam dugaan pembunuhan berencana ini adalah sebagai otak dan dan perencana skenario kematian Brigadir J karena baku tembak.
Hingga kini, publik masih bertanya-tanya soal motif yang membuat Brigadir J kehilangan nyawa.
Sementara itu, ditengah-tengah terkuaknya kasus kematian Brigadir J, sang kuasa hukum, Kamaruddin Simanjuntak mengungkap 3 permintaan pada Presiden Jokowi.
Permintaan itu berisi permohonan untuk Brigadir J dan keluarganya.
Hal itu diketahui dari unggahan di akun Instagram @insta_julid pada Kamis (11/08/2022).
Di unggahan itu, Kamaruddin tampak tak kuasa menahan tangis.
Bahkan suaranya pun tampak bergetar saat mengungkap permintaan pada Presiden Jokowi.
Pada poin pertama, Kamaruddin meminta agar Jokowi bisa memulihkan nama baik, harkat dan martabat Brigadir Yoshua Hutabarat.
Pasalnya, saat awal kasus itu terbuka ke publik, Brigadir J sempat dituduh melakukan pelecehan.
"Saya ingin mengatakan kepada Presiden Republik Indonesia, Pak Jokowi supaya memulihkan nama baik, serta harkat dan martabat, bere saya, Brigadir Yoshua Hutabarat," kata Kamaruddin Simanjuntak sambil menangis.
Sementara itu pada poin kedua, Kamaruddin meminta agar rumah dinas Ferdy Sambo dijadikan museum untuk mengenang agar tak ada lagi kejahatan di kepolisian.
"Yang kedua angkat menjadi pahlawan kepolisian, jadikan rumah dinas tersebut sebagai museum, bagaimana kejahatan kepolsian, supaya dikenang bahwa tak ada lagi kejahatan seperti itu," tegasnya dengan suara bergetar.
Terakhir, Kamarudin meminta agar keluarga Brigadir J diberikan kompensasi.
"Yang ketiga berikan konpensasi kepada ayah dan ibunya, itulah permintaan saya" ucap Kamaruddin Simanjuntak.
Mengetahui hal itu, netizen pun langsung memberikan beragam respon.
"Semoga di kabulkan pak Jokowi... Duhhh nangis tiap baca berita ttng Brigadir J," tulis akun @elizab***.
"Mau dikasih brpa pun kepada ortu alm, tdk akan bisa menghilangkan kesedihan kehilangan alm brigadir j semangat opung, kita kawal kasus ini sampai keadilan dimiliki alm brigadir j dan nama baiknya dibersihkan atas tuduhan pelecahan seksual itu," imbuh akun @inic***.
"Yang di minta itu hak nya, dan wajar dengan permintaan itu, smoga pemerintah mendengar dan ini menjadi pembelajaran , bahwa kejahatan apapun itu pasti akan terungkap," tambah akun @yusn***.
"Semoga semua nya terbuka , biar jelas semua nya, kasihan keluarga nya, yg bersalah jangan sampai lolos, biar tak terjadi lagi," timpal akun @yuli****.
(*)