Puncak dari depresi yang dialaminya itu, Prilly bahkan sempat berniat untuk mengakhiri hidupnya.
Prilly mengaku jika dirinya sempat memikirkan banyak cara untuk membuatnya mati.
"Saya kan anaknya emang rada sengklek, jadi saat itu mau bunuh diri tapi gini, 'Ya Allah aku mau mati aja tapi takut sakit, ngapain ya?' Mikir dulu."
Beruntungnya Prilly Latuconsina bisa melewati fase terpuruk itu dan sadar bahwa apa yang ia pikirkan bukanlah hal yang benar.
"Akhirnya melewati fase itu, nangis-nangisan, terpuruk. Setelah itu, aku sadar apa gunanya mengakhiri hidup karena penghakiman dari orang lain yang nggak benar karena yang tahu diri kita itu kita sendiri," tutupnya.
(*)