Laporan Wartawan Grid.ID, Nur Andriana Sari
Grid.ID - Prilly Latuconsina adalah salah satu artis cilik yang kini sudah menginjak dewasa.
Bertahun-tahun berada di industri hiburan tanah air, Prilly berhasil meraih kesuksesan dan sedang berada di puncak kariernya sebagai artis.
Apalagi sekarang ini Prilly tidak hanya terjun di dunia akting, tapi juga mulai merambah ke dunia tarik suara, enterpreneur, hingga bisnis.
Hal inilah yang membuat Prilly Latuconsina kerap dijuluki sebagai artis multitalenta.
Bahkan di tengah-tengah kesibukannya yang sangat padat itu, Prilly masih tetap mengutamakan pendidikannya hingga berhasil meraih gelar sarjana komunikasi dengan predikat cumlaude.
Meski punya kehidupan yang sempurna bak putri kerajaan, siapa sangka jika Prilly juga pernah mengidap depresi di usia mudanya?
Fakta mengejutkan itu diungkapkan langsung oleh pemeran series My Lecturer My Husband tersebut belum lama ini.
Prilly mengaku jika dirinya pernah mengalami depresi ketika berada di awal kariernya sebagai artis.
Pada saat itu, usianya memang masih terbilang sangat muda, yakni sekitar 18 tahun.
Adapun depresi yang ia alami disebabkan oleh banyak faktor.
Salah satunya adalah banyaknya komentar negatif di sosial media yang ditujukan kepada dirinya.
Bukan cuma itu saja, banyak netizen yang membully Prilly dengan membuat pemberitaan yang tidak benar tentang kekasih Maxime Bouttier tersebut.
"Karena aku orangnya cuek, tidak menjaga penampilan sehingga akhirnya akumulatif. Dibully masalah fashion, dibully masalah pemberitaan yang ada padahal nggak tahu pemberitaan datang dari mana," ungkap Prilly dikutip dari kanal YouTube Curhat Bang Denny Sumargo pada Jumat (12/08/2022).
Usut punya usut, penyebab utama Prilly Latuconsina menjadi sasaran bullyan netizen adalah karena dirinya dianggap tidak bisa memenuhi ekspektasi publik soal kehidupan asmaranya.
"Waktu itu karena sinetronnya meledak terus dipasangkan sama pasangan aku saat itu. Terus orang menuntut aku pacaran sama dia, padahal aku punya kehidupan normal lain," sambungnya.
Prilly juga membeberkan bahwa dirinya kerap dijodoh-jodohkan dengan lawan mainnya dalam sinetron tersebut yang justru malah membuat ia merasa tertekan.
"Orang ngejodoh-jodohin. Pikiran positifnya akting kita bagus, dikira beneran, sinetronnya laku, tapi negatifnya jadi banyak tekanan. Berita di infotainment yang menekan aku," ujarnya.
Akibat dari banyaknya tekanan dan dibullyan yang ditujukan kepadanya, Prilly Latuconsina akhirnya mengalami depresi.
Kondisi inilah yang sempat membuat keluarganya bingung karena diketahui bahwa Prilly sempat mengurung diri di dalam kamar selama berhari-hari.
"Saat itu namanya juga masih kecil. Saat itu aku inget depresi banget, empat hari nggak keluar kamar, nggak mau makan, mamaku nangis-nangis lihat aku, takut buka Instagram," imbuhnya.
Puncak dari depresi yang dialaminya itu, Prilly bahkan sempat berniat untuk mengakhiri hidupnya.
Prilly mengaku jika dirinya sempat memikirkan banyak cara untuk membuatnya mati.
"Saya kan anaknya emang rada sengklek, jadi saat itu mau bunuh diri tapi gini, 'Ya Allah aku mau mati aja tapi takut sakit, ngapain ya?' Mikir dulu."
Beruntungnya Prilly Latuconsina bisa melewati fase terpuruk itu dan sadar bahwa apa yang ia pikirkan bukanlah hal yang benar.
"Akhirnya melewati fase itu, nangis-nangisan, terpuruk. Setelah itu, aku sadar apa gunanya mengakhiri hidup karena penghakiman dari orang lain yang nggak benar karena yang tahu diri kita itu kita sendiri," tutupnya.
(*)