"Hamil kedua aku parah banget. Mual dan muntah parah. Dari awal mulai enam minggu, mana waktu tahu hamil aku masih di US, nyamperin suami di US," ujarnya.
Sayangnya, meski mengalami morning sickness yang parah, Tasya tetap harus mengurus buah hati pertamanya, Arrasya.
Jadi, Tasya tetap harus memaksakan diri untuk naik pesawat dalam waktu lama bersama sang anak dalam kondisi yang sedang mual dan muntah.
"Jadi kebayang kan aku pulang dari US, aku cuma sepesawat berdua sama anak aku yang toddler, sementara gue lagi kayak mabok. Jadi dijalani aja ya," tuturnya.
Bukan hanya mengalami mual dan muntah yang parah, Tasya juga sempat harus dilarikan ke rumah sakit karena terus muntah-muntah dan ada masalah di lambungnya.
"Aku sampai masuk rumah sakit juga kayak mual, muntah, ditambah keracunan makanan ditambah gerd kambuh. Akhirnya aku harus minum obat. Kalau nggak soalnya enggak bisa kerja," ujarnya.
Seiring dengan perkembangan kehamilannya, Tasya mengaku rasa mual dan muntah yang dialaminya sudah mulai berkurang.
Selain itu, Tasya juga menyebut kondisi fisiknya sudah lebih kuat setelah memasuki trimester kedua.
"Tapi alhamdulillah setelah masuk 14 minggu, alhamdulillah sudah nggak muntah lagi," tutupnya.
(*)