Permainan ini dulu hanya boleh dimainkan oleh anak-anak berusia 6 sampai 12 tahun.
Lomba ini pun kerap dimainkan di acara-acara sekolah.
Di Jakarta sendiri, permainan ini kerap dimainkan oleh orang-orang Betawi.
Permainan lomba balap karung ini pun sering dimainkan lantaran tak membutuhkan biaya yang banyak.
Selain itu, aturan permainan ini pun cukup sederhana.
Kemudian, dikutip Grid.ID dari KOMPAS.TV pada Jumat (12/8/2022), pemakaian karung sebagai properti lomba ini memiliki makna tersendiri.
Ya, karung ini berfungsi untuk mengingatkan masyarakat tanah air bahwa para penduduk Indonesia dulu sangat kekurangan.
Sehingga, mereka hanya memiliki karung untuk digunakan sebagai pakaian.
Sedangkan, dikutip Grid.ID dari BANGKAPOS.com pada Jumat (12/8/2022), selain untuk permainan, lomba ini juga mengandung nilai-nilai yang baik.
Ya, nilai yang terkandung dalam lomba ini adalah sportivitas, kerja keras, dan kerja sama.
Dengan usaha para peserta untuk mencapai garis finish secepat mungkin tanpa terjatuh pun mencerminkan nilai kerja keras mereka.
Selain itu, nilai sportivitas pun terkandung dalam lomba ini ketika para peserta tidak berbuat curang untuk bisa mencapai finish.
Nah, setelah tahu sejarah lomba balap karung ini, sudahkah kalian siap untuk mengikuti lomba untuk memeriahkan HUT RI-77?
(*)