Find Us On Social Media :

Bakal Meriahkan HUT RI ke-77, Inilah Asal Usul Lomba Balap Karung, Ternyata Sudah Ada Sejak Zaman Belanda

By Mahdiyah, Sabtu, 13 Agustus 2022 | 07:51 WIB

Ilustrasi Lomba Balap Karung HUT RI ke-77.

Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah

Grid.ID - HUT RI ke-77 kini tinggal menghitung hari.

Ya, Indonesia akan segera merayakan HUT RI ke-77 pada 17 Agustus 2022 nanti.

Tentunya akan ada banyak lomba untuk memeriahkan HUT RI ke-77 ini.

Salah satu lomba yang tidak pernah absen dalam perayaan HUT RI adalah lomba balap karung.

Ya, dalam lomba ini, para peserta harus memasukkan kaki mereka ke dalam karung.

Kemudian, mereka harus mencapai garis finish dengan cara melompat-lompat.

Seiring perkembangan zaman, lomba balap karung ini pun mulai divariasikan dengan berbagai cara.

Bahkan, kekinian lomba ini pun menggunakan aksesoris helm sebagai pelengkap.

Kemudian, dari mana sejarah lomba balap karung ini?

Nah, dikutip Grid.ID dari KOMPAS.com pada Jumat (12/8/2022), lomba balap karung ini diyakini sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda di Indonesia.

Berdasarkan informasi di laman Dinas Kebudayaan Jakarta, istilah balap karung ini digunakan pertama kali di Jakarta Selatan, tepatnya di Kebayoran Baru.

Baca Juga: Viral Bendera Merah Putih Berlapis di Pasar Minggu, Simak Aturan Pemasangan sang Saka Merah Putih Jelang Hari Kemerdekaan 17 Agustus!

Permainan ini dulu hanya boleh dimainkan oleh anak-anak berusia 6 sampai 12 tahun.

Lomba ini pun kerap dimainkan di acara-acara sekolah.

Di Jakarta sendiri, permainan ini kerap dimainkan oleh orang-orang Betawi.

Permainan lomba balap karung ini pun sering dimainkan lantaran tak membutuhkan biaya yang banyak.

Selain itu, aturan permainan ini pun cukup sederhana.

Kemudian, dikutip Grid.ID dari KOMPAS.TV pada Jumat (12/8/2022), pemakaian karung sebagai properti lomba ini memiliki makna tersendiri.

Ya, karung ini berfungsi untuk mengingatkan masyarakat tanah air bahwa para penduduk Indonesia dulu sangat kekurangan.

Sehingga, mereka hanya memiliki karung untuk digunakan sebagai pakaian.

Sedangkan, dikutip Grid.ID dari BANGKAPOS.com pada Jumat (12/8/2022), selain untuk permainan, lomba ini juga mengandung nilai-nilai yang baik.

Ya, nilai yang terkandung dalam lomba ini adalah sportivitas, kerja keras, dan kerja sama.

Dengan usaha para peserta untuk mencapai garis finish secepat mungkin tanpa terjatuh pun mencerminkan nilai kerja keras mereka.

Baca Juga: Komika SUCI, God Bless Sampai Isyana Sarasvati Siap Meriahkan Pesta 17-an se-Indonesia di KompasTV, Jangan Ketinggalan Ikutan Lomba dengan Hadiah Jutaan Rupiah!

Selain itu, nilai sportivitas pun terkandung dalam lomba ini ketika para peserta tidak berbuat curang untuk bisa mencapai finish.

Nah, setelah tahu sejarah lomba balap karung ini, sudahkah kalian siap untuk mengikuti lomba untuk memeriahkan HUT RI-77?

(*)