Laporan Wartawan Grid.ID, Novia
Grid.ID - Pemecatan Deolipa Yumara sebagai kuasa hukum Bharada E kini jadi sorotan publik.
Ya, Deolipa Yumara pengacara Bharada E tiba-tiba dipecat oleh kliennya.
Dilansir dari WartakotaLive.com, Jumat (12/8/2022), Deolipa Yumara akhirnya angkat bicara.
Menurutnya, surat pemecatan yang dilayangkan kliennya memiliki kejanggalan.
"Surat cabut kuasa, tapi tulisannya diketik. Tentunya posisinya Bharada E di tahanan nggak mungkin mengetik. Biasanya dia tulis tangan," kata Deolipa.
Senada dengan Deolipa, Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso juga merasa janggal.
Menurutnya, ada intervensi penyidik yang memaksa Bharada E mencabut kuasanya dari Deolipa dan tim.
"Saya sangat paham soal kode etik advokat. Saya mengingatkan Polri, ini jangan intervensi pekerjaan pengacara."
"Walaupun Anda yang menunjuk pengacara, anda tidak berhak mengintervensi pekerjaan pengacara."
"Pengacara berhak menyampaikan satu pernyataan di depan publik untuk mempertahankan prinsip-prinsip hukum yang diperlukan," kata Sugeng.
Setelah kabar pemecatan ramai jadi sorotan, kini Deolipa Yumara kembali buka suara.
Dikutip dari Tribunnews.com, mantan pengacara Bharada Richard Eliezer mengungkap curahan hati Bharada E yang sempat disampaikan padanya.
Deolipa Yumara menyebutkan, Bharada E mengaku sempat dijanjikan Rp 1 miliar oleh Ferdy Sambo.
Kata Deolipa Yumara, Bharada E sempat bercerita tentang iming-iming uang Rp 1 miliar dari Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
"Miss X ini adalah ibu Putri sendiri, ini keterangannya Richard."
"Jadi Ibu Putri sama Pak Sambo memanggil Pak Kuwat, Richard, Ricky (lalu) dateng mereka. Ini situasi udah mulai aman nih, keliatannya skenario pertama berhasil."
"'Kalo ini dah beres lu tetep jangan buka mulut' bahasa kasarnya kan gitu 'tutup mulut ye, ini gue kasih, kalo dah beres gue kasih ini dolar, Rp 1 miliar', 500 juta, 500 juta, satu M ya'," jelas Deolipa menjelaskan keterangan Bharada E.
Deolipa juga menjelaskan jika uang tersebut belum diterima Bharada E.
Namun, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi akan memberikan uang tersebut jika kondisi sudah aman.
"Tapi ini dikasih kalo udah aman, udah SP3 dari perkara bela paksa udah aman, nanti satu bulan kemudian udah SP3," lanjut Deolipa.
"Yakin sudah Sp3 ya?" tanya jurnalis metrotv.
"Lo ini udah skenario, sama tim anggota yang lengkap," pungkas Deolipa.
(*)