Laporan Wartawan Grid.ID, Novia
Grid.ID - Memiliki kuasa yang tak main-main agaknya membuat langkah hukum yang dijalani Ferdy Sambo terasa ringan.
Anggap uang bisa merubah segalanya, Ferdy Sambo lagi-lagi terciduk main belakang.
Ya, berusaha menyogok petinggi hukum di Tanah Air, aksi Ferdy Sambo selipkan amplop terbongkar.
Belum lama ini, Ferdy Sambo diduga telah melakukan tindak suap kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Diduga untuk melindungi istrinya Putri Candrawathi, Ferdy Sambo kirim dua amplop pada LPSK.
Bukan hanya gosip, pemberian amplop Ferdy Sambo pada LPSK akhirnya diungkap.
Diketahui, Ferdy Sambo adalah sosok Irjen yang telah melakukan pembunuhan berencana terhadap bawahannya, Brigadir J.
Ditetapkan sebagai tersangka, Ferdy Sambo mengaku kepalang marah dengan bawahannya hingga nekat melakukan pembunuhan sadis.
Namun sayangnya, sampai saat ini motif dari Ferdy Sambo naik pitam hingga nekat melakukan pembunuhan hingga kini masih ditutupi.
Saat ini, Ferdy Sambo yang diamankan pihak berwajib diduga telah melakukan aksi suap melalui stafnya.
Dibeberkan oleh Ketua LPSK Hasto Atmojo, ia mengaku sempat menerima dua amplop besar yang diberikan Ferdy Sambo.
Hanya saja, Hasto Atmojo mengaku belum sempat membuka amplop tersebut.
Alih-alih diterima, pihak LPSK diakui Hasto Atmojo telah mengembalikan dua amplop besar milik Ferdy Sambo.
Dikatakan Hasto Atmojo pemberian amplop tersebut dilakukan saat Hasto Atmojo hendak pulang.
"Di kantor Propam pas mau pulang kemudian disodori oleh staf pak FS dua amplop besar warna coklat."
"Isinya apa kami sendiri belum tau," kata Hasto Atmojo ketua LPSK," katanya seperti dikutip Grid.ID dari Instagram Kompas TV, Sabtu (13/8/2022).
Tak hanya Hasto Atmojo, staf yang ditugasi oleh Ferdy Sambo diduga juga tidak tahu apa isi amplop tersebut.
"Mereka juga tidak tau karena tidak membuka, tapi langsung kita kembalikan pada staf pak ferdy Sambo ini," jelasnya.
Diduga untuk melindungi Putri Candrawathi, Hasto Atmojo tak membenarkan.
Ia mengaku tidak tahu secara pasti apa tujuan dari amplop tersebut.
"Kami tidak tahu apakah ini berkaitan dengan perlindungan pada ibu PC atau tidak, saya anggap saja tidak berhubungan."
"Jadi memang pada waktu itu staf kami mengembalikan itu, maksudnya apa kami tidak tau, apakah itu uang yang jumlahnya berapa saya tidak tau," pungkasnya
(*)