Find Us On Social Media :

Kasus Kematian Brigadir J Seret Nama Puluhan Polisi, Mantan Kapolda Jabar Menduga Sejak Awal Ferdy Sambo Berniat Menyetir Rekan Sejawat

By Annisa Dienfitri, Sabtu, 13 Agustus 2022 | 16:57 WIB

Irjen (Purn) Anton Charliyan menilai skenario kematian Brigadir J yang disusun Ferdy Sambo bukan karena menyepelekan institusi Polri.

Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri 

Grid.ID - Di balik skenario kematian Brigadir J, mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo diduga berniat menyetir rekan sejawat. 

Dugaan Ferdy Sambo ingin menyetir rekan sejawat itu dituturkan oleh mantan Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen (Purn) Anton Charliyan. 

Anton Charliyan menegaskan bahwa kejahatan seperti yang dilakukan Ferdy Sambo bak bangkai yang disembunyikan, kelak baunya akan tercium. 

"Setiap kejahatan apapun, sekecil apapun juga pasti akan meninggalkan bekas, pasti akan meninggalkan jejak." 

"Kebenaran itu tidak memerlukan tipu muslihat untuk meyakinkannya, suatu saat akan terbongkar," tutur Anton dikutip dari KompasTV, Sabtu (13/8/2022). 

Menurut Anton, Ferdy Sambo tampaknya tidak memprediksi bahwa peristiwa kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J bakal disorot secara masif oleh publik. 

Karena itu, Ferdy Sambo mempersiapkan skenario kematian Brigadir J yang tewas di rumah dinasnya di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022) lalu. 

Lanjut Anton, Ferdy merasa kasus kematian Brigadir J bisa dituntaskan tanpa mengundang perhatian hingga kecurigaan publik. 

Ditambah, suami Putri Candrawathi merasa bisa menyetir rekan sejawatnya di kepolisian. 

"Dianggapnya mungkin tidak akan terbongkar karena yang menjadi penyidiknya, pemeriksanya toh kolega-koleganya, namun tidak demikian," kata Anton. 

Celakanya, saat ini justru sebanyak 31 anggota Polri terseret peristiwa kematian Brigadir J.