Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Kematian Brigadir J kini masih menjadi teka-teki.
Namun, kasus ini kini mulai menemui titik terang.
Tiga orang baru pun menyusul status Bharada E sebagai tersangka.
Penetapan itu pun diumumkan langsung oleh Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Ya, dikutip Grid.ID dari KOMPAS.com pada Sabtu (13/8/2022), Listyo Sigit mengungkap bahwa atasan Brigadir J yakni Irjen FS ditetapkan sebagai tersangka.
Penetapan itu diumumkan pada Selasa (9/8/2022).
"Timsus sudah menetapkan saudara FS sebagai tersangka," ujarnya.
Selain itu, ajudan Irjen FS yang lain yakni Brigadir RR pun juga menjadi tersangka.
Tak hanya itu, KM, yakni ART Irjen Ferdy Sambo pun juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
Kasus ini pun mulai menemui titik terang.
Namun, hingga kini belum diketahui motif asli dari tindakan FS tersebut.
Sedangkan, bibi Brigadir J yakni Rohani pun mengenang sang keponakan.
Dikutip Grid.ID dari TribunJambi.com pada Sabtu (13/8/2022), Rohani mengatakan bahwa keponakannya adalah anak yang baik.
Sejak kecil, Brigadir J selalu membantu orang tuanya.
Bahkan, Brigadir J tidak gengsi untuk mengantri minyak tanah.
Minyak tanah itu kemudian dijual oleh orangtua Brigadir J.
"Dia dulu ikut antre minyak tanah di pangkalan," ujarnya.
"Minyak itu untuk dijual lagi oleh orangtuanya," jelasnya.
Rohani mengungkap bahwa kondisi ekonomi keluarganya saat itu masih sulit.
Bahkan, ibunda Brigadir J masih menjadi seorang guru honorer.
"Waktu dia kecil, ibunya masih guru honor. Mereka berjualan untuk menambah pendapatan keluarga," kata dia.
"Yosua selalu membantu yang dia bisa bantu," sambungnya.
Tak hanya itu, Rohani mengungkap bahwa mendiang adalah anak yang sangat riang.
Bahkan, hingga Brigadir J dewasa, ia bak jadi penghibur bagi keluarga.
Rohani mengungkap bahwa Brigadir J seakan tidak bisa melihat orang lain merasa sedih.
"Kalau dia ketemu aku, masih seperti dulu, suka dia bercanda, enggak bisa dia lihat kita sedih," jelasnya.
(*)