Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri
Grid.ID - Publik dibuat terkejut dengan perbuatan nekat mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo yang menyusun skenario kematian Brigadir J.
Selain menyusun skenario kematian, Ferdy Sambo memerintah ajudannya, Richard Eliezer alias Bharada E, untuk menembak Brigadir J.
Ferdy Sambo juga diduga menghilangkan barang bukti saat peristiwa penembakan Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Mantan Kapolda Jawa Barat Irjen (Purn) Anton Charliyan memberikan pandangannya terkait dugaan penghilangan barang bukti yang dilakukan Ferdy Sambo.
Menurut Anton, Ferdy Sambo menghilangkan barang bukti karena dipengaruhi perasaan takut.
Pasalnya Ferdy Sambo jelas paham dengan akibat yang akan dia tanggung ketika sudah menghilangkan nyawa seseorang.
"Ini bukan perbuatan ringan, ini perbuatan yang sangat berat," kata Anton Charliyan dikutip Grid.ID dari KompasTV, Sabtu (13/8/2022).
"Beliau sebagai salah seorang mantan reserse tentunya paham apa yang harus dihilangkan, apa yang harus dikabulkan, sehingga membuat sebuah skenario."
"Tapi skenarionya kita saksikan bersama," jelasnya.
Namun begitu, Anton menilai skenario kematian Brigadir J yang disusun Ferdy Sambo bukan karena menyepelekan institusi Polri.
"Bukan menganggap sepele (institusi Polri)," ujar Anton