Laporan Wartawan Grid.ID, Novia
Grid.ID - Belum lama ini artis Jessica Iskandar dan suaminya Vincent Verhaag dilaporkan jadi korban penipuan.
Diketahui, rekan bisnis sang artis nekat melarikan beberapa mobil mewah Jessica Iskandar dan Vincent Verhaag.
Akibatnya, Jessica Iskandar dan Vincent Verhaag mengalami kerugian hampir Rp 10 miliar dan kehilangan 11 mobil mewah. Diwartakan dari Wartkotalive.com, Jessica Iskandar diduga telah ditipu rekan bisnisnya, Christoper Stefanus Budianto alias Steven.
Menjadi korban tipu, Jessica Iskandar justru menerima surat somasi (peringatan) dari Steven.
Mendapat somasi, Jessica Iskandar dianggap telah melakukan tindak pencemaran nama baik terhadap Steven.
Mengetahui hal tersebut, Rolland Potu atau pengacara Jessica Iskandar, menyatakan, kliennya tidak pernah melakukan tindak pencemaran nama baik terhadap Steven.
"Dia (Jessica Iskandar) hanya menceritakan (kasus dugaan penipuan) dan bukan itu (melakukan pencemaran nama baik)," kata Rolland Potu di rumah Jessica Iskandar, kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu (13/8/2022).
Dikatakan Rolland, surat somasi tersebut dikirimkan Steven ke Jessica Iskandar pada 5 Agustus 2022.
Kemudian, Jessica Iskandar diminta agar meluruskan pemberitaan terkait kasus dugaan penipuan yang belakangan ini ramai dibicarakan.
Namun sejauh ini, Jessica Iskandar memilih diam dan tidak menanggapi surat somasi tersebut.
"Tidak ada satu keharusan untuk menanggapi surat somasi, kecuali dipanggil penyidik (kepolisian)," kata Rolland Potu.
Saat kedua belah pihak dikabarkan sudah berdamai, kabar tersebut justru dibantah suami Jessica Iskandar.
Kemudian ditambahkan dari TribunSeleb.com, Vincent Verhaag membantah dirinya mengajukan perdamaian terhadap Crishtoper Stefanus dalam kasus dugaan penipuan.
"Cuman saya harus luruskan sesuatu, jadi kemaren baca berita di mana ada berita yang muncul Vincent yang nelpon untuk minta damai, salah," kata Vincent saat ditemui di kawasan Setia Budi, Jakarta Selatan, Sabtu (13/8/2022).
Vincent membenarkan bahwa dirinya sempat menelepon terlapor, Stefanus.
Hanya saja, dalam perbincangan tersebut Vincent meminta Stefanus menanyakan kejelasan dalam kasus mereka.
Menurut Vincent, permintaan damai sebelumnya datang dari pihak Christoper Stefanus.
Vincent pun mengaku siap apabila pihak Stefanus meminta jalan damai.
Namun ia belum mendapatkan kabar tersebut dari keterangan sang terlapor secara langsung.
"Saya memang telepon Stefan ini, tapi saya hanya tanya 'Hey, kamu yang mau damai secara kekeluargaan," ujar Vincent.
"Lalu saya tanya karena gak ada kabar dari kuasa hukumnya, saya tanya, saya tanya baik-baik, kamu maunya damai secara kekeluargaan, oke, ceritakan caramu bagaimana."
"Kalo damai saya open, cuman saya mau jelaskan saja 'oke kalau mau damai secara kekeluargaan yang kamu ngomong sebutkan gimana cara kamu' jadi bilangnya saya minta damai, salah, saya open minta damai , bukan saya minta damai, tapi saya korban disini," tutur Vincent.
"Jadi ya itu pertanyaan yang tadi itu, apakah ditelepon atau tidak, ya itu," pungkasnya.
(*)