Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma
Grid.ID - Dewi Perssik naik pitam saat membongkar perangai Angga Wijaya selama 5 tahun menjadi suaminya.
Di depan awak media, Dewi Perssik mengatakan bahwa ia sudah banyak berkorban untuk Angga Wijaya selama pernikahan, termasuk soal nafkah.
Ya, Dewi Perssik mengaku bahwa selama 5 tahun pernikahan, Angga Wijaya tak pernah menafkahinya.
Pelantun lagu 'Janji Manis' itu justru yang menafkahi sang mantan suami selama keduanya membangun rumah tangga.
Bahkan, Depe mengatakan bahwa dirinya sempat memberikan modal usaha Rp 1 miliar untuk Angga.
Akan tetapi, modal tersebut ludes begitu saja, dan wujud usahanya pun tak terlihat sampai sekarang.
Untuk laporan keuangan pun tidak pernah diterima sama sekali oleh Depe.
"Aku sudah ngasih modal dia, aku kasih uang Rp 1 miliar untuk usaha gak jalan."
"Duitnya ilang entah kemana," paparnya.
"Laporan pun nggak ada," ucap Depe, dikutip dari video YouTube Seleb Oncam News, Minggu (14/8/2022).
Geram melihat tingkah sang mantan suaminya yang sudah di luar batas, Depe tak segan menyebut bahwa Angga pria yang tak punya harga diri.
Ia merasa sudah sangat sabar menghadapi Angga yang selama pernikahan mereka tak pernah menafkahi.
"Saya tanya deh, suami yang udah dikasih modal tapi gak mau kerja."
"Maunya malah ngintilin istri, itu masih punya harga diri?" tegas Depe.
"Kalau wanita lain, saya yakin sebulan nggak diberi nafkah pasti sudah disuruh keluar suaminya, saya lima tahun," jelas Dewi Perssik.
Lebih lanjut, Sandy Arifin selaku kuasa hukum Dewi Perssik mengatakan bahwa pihaknya masih mencoba untuk melakukan mediasi dengan Angga soal permasalahan uang ini.
Namun, apabila Angga tak mau meminta maaf dan mengakui kesalahannya, maka ia tak segan melayangkan kasus ini ke meja hijau.
"Kami masih mencoba untuk mediasi tapi bila klien kita (Dewi Perssik) tetap ingin melanjutkan proses hukum, ya kita maju."
"Tapi kalau bisa ada perdamaian dan mediasi di kantor dan juga mungkin Mas Angga mengakui, mengklarifikasi, meminta maaf."
"Mungkin kita stop sampai di situ," tutur Sandy Arifin.
(*)