2. Suhud Sastro Kusumo
Dikutip dari Kompas.com, Minggu (14/8/2022), Suhud lahir pada tahun 1920.
Suhud menjadi anggota Barisan Pelopor yang didirikan Jepang.
Sebelum memulai tugas sebagai pengibar bendera pada 17 Agustus 1945, Suhud pernah memiliki peran lain.
Menjelang hari proklamasi, tepatnya di tanggal 14 Agustus 1945, Suhud dan beberapa anggota Barisan Pelopor kala itu, ditugaskan untuk menjaga keluarga Soekarno.
Namun, di tanggal 16 Agustus, Suhud kecolongan dengan diculiknya Soekarno oleh golongan pemuda.
Hal ini lah yang menjadi sebab terjadinya peristiwa Rengasdengklok.
Suhud wafat pada tahun 1986 di usianya yang ke 66 tahun.
3. Surastri Karma Trimurti
Lahir pada 11 Mei 1912 di Desa Sawahan, Boyolali, Karesidenan Surakarta, S.K Trimurti adalah istri Sayuti Melik yang merupakan juru ketik proklamasi.
Setelah Soekarno membacakan teks proklamasi dan berdoa, beliau mengusulkan pengerekan bendera sebaiknya dilakukan seorang prajurit saja.
Hingga kini, pada umumnya dua orang petugas pengibar bendera yang berada di samping kiri dan kanan diisi oleh lelaki.
Sedangkan petugas di tengah yang membawa bendera dan memegang tali bendera adalah perempuan.
(*)