Awalnya, Najwa diberi pertanyaan oleh seorang mahasiswa terkait kodrat wanita yang selalu diidentikkan dengan kasur, dapur dan sumur.
“Sudah terlalu lama suara perempuan dianggap tidak penting, sudah terlalu lama keperempuanan kita hanya didefinisikan soal kasur, dapur dan sumur,” jawab Najwa.
Tak disangka, Najwa kemudian teringat dengan pernyataan Megawati soal wanita harus bisa masak.
Sebenarnya Najwa setuju bila wanita harus bisa masak.
Namun, kemampuan memasak sejatinya juga harus dikuasai oleh laki-laki lantaran memasak tergolong salah satu skill kehidupan.
Najwa Shihab pun menegaskan bahwa kodrat wanita yang sebenarnya hanya ada 3 yakni menstruasi, melahirkan dan menyusui.
Diluar itu, semua hal bisa dikerjakan baik perempuan maupun laki-laki, tak harus wanita yang selalu dituntut.
"Bahkan mohon maaf kemarin ada statement menarik dari presiden ke 5 Indonesia Ibu Megawati yang bilang perempuan harus bisa masak."
"Ibu Megawati tersayang, saya setuju perempuan harus bisa masak. Tetapi laki-laki juga harus bisa masak."
"Ibu Mega terhormat, memasak itu bukan kodrat perempuan. Memasak itu skill kehidupan yang harus dimiliki oleh gender laki-laki maupun perempuan," ucapnya.