Laporan Wartawan Grid.ID, Novia
Grid.ID - Tak lama lagi Indonesia akan memperingati HUT RI ke-77.
Biasanya, HUT RI ke-77 selalu dirayakan tepat pada 17 Agustus.
Ya, 17 Agustus besok adalah HUT RI ke-77 bagi Bangsa Indonesia memperingati kemerdekaan.
Biasanya, acara 17 Agustus ini diperingati dengan ragam acara dan kegiatan.
Tak hanya lomba jelang 17 Agustus, namun acara-acara sakral pun turut dilangsungkan.
Salah satunya yakni malam tirakatan atau jelang 17 Agustus, tepatnya pada 16 Agustus malam.
Di malam tersebut, biasaya warga memperingatinya dengan sajian nasi tumpeng.
Nah, tahukah kamu apa makna dari sajian nasi tumpeng yang selalu dihadirkan untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Indonesia ini?
Dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Senin (15/8/2022), Dr. Ari Prasetiyo, S.S., M.Si., dosen Sastra Jawa Universitas Indonesia menjelaskannya.
Menurut Ari Prasetiyo, nasi tumpeng di hari kemerdekaan Bangsa Indonesia memiliki makna penting.
Bahkan dari berbagai sajian dan isinya, telah melambangkan beragam makna yang bisa dibilang cukup sakral.
Menurut Ari Prasetiyo, nasi tumpeng sendiri telah melambangkan 2 makna, yakni ketuhanan dan rasa syukur.
Konsep Ketuhanan
Dikutip Ari dari Kitab Tantupanggelaran (kitab dari zaman Majapahit), tumpeng diceritakan saat Pulau Jawa berguncang.
Ya, nasi tumpeng yang berbentuk kerucut jadi representasi dari puncak gunung atau konsep Ketuhanan.
Dalam kitab Tantupanggelaran, Batara Guru atau konsep Hindu memerintahkan membawa puncak Mahameru di India agar dapat menstabilkan Pulau Jawa dan jadilah Gunung Semeru di Jawa Timur.
Puncak Mahameru itu yang kemudian dipercaya menjadi letak para Dewa bermuara.
Sementara manusia pun memahami konsep Ketuhanan sebagai sesuatu yang besar dan tinggi, serta berada di puncak, seperti halnya puncak gunung.
Rasa Bersyukur
Nasi tumpeng juga dianggap sebagai bentuk syukur seseorang dalam mengenang atau mengingat berbagai momen bersejarah.
Ia juga menjelaskan, kenapa nasi tumpeng bisa jadi elemen penting dalam perayaan Kemerdekaan RI.
Dalam hal ini tentu saja masyarakat Indonesia bersyukur atas kemerdekaan yang sudah dinikmati sejak 77 tahun silam.
Nasi tumpeng menjadi bentuk harapan agar masyarakat selalu dalam keadaan aman, sentosa, sejahtera, murah sandang pangan, dan lepas dari bencana.
Sementara ditambahkan dari TribunnewsWiki.com, tujuh isian tumpeng juga memiliki arti dan simbol khusus.
1. Nasi Putih yang Dijadikan Kuning
Nasi kuning adalah inovasi dari nasi putih yang dikembangkan dengan berbagai variasi tertentu.
Dibentuk kerucut, nasi kuning melambangkan sesuatu yang kita makan harusnya berasal dari sumber yang bersih dan halal.
2. Ayam
Pada nasi tumpeng, ayam yang biasa digunakan adalah ayam jantan atau ayam jago.
Pemilihan ayam jago pun memiliki makna yang tidak main-main.
Yakni, untuk menghindari sifat-sifat buruk ayam jago seperti sombong, selalu menyela ketika berbicara, dan selalu merasa benar sendiri.
3. Ikan Lele
Biasanya, nasi tumpeng juga dilengkapi dengan ikan lele, untuk menyimbolkan ketabahan serta keuletan dalam hidup.
Hal ini dikarenakan ikan lele mampu bertahan hidup di air yang tidak mengalir dan di dasar sungai.
4. Ikan teri
Selain ikan lele, teri juga dijadikan pelengkap dalam hidangan nasi tumpeng.
Ikan teri dianggap melambangkan kebersamaan dan kerukunan, sebab ikan teri selalu hidup bergerombol di dalam laut.
5. Telur
Selain menjadi lauk pauk penting, telur memiliki makna yang dalam untuk nasi tumpeng.
Telur menjadi simbol jika manusia diciptakan dengan fitrah yang sama.
Telur yang biasa digunakan biasanya telur rebus yang dipindang dan disajikan utuh dengan kulitnya.
Disajikan begitu, rupanya telur memiliki makna bahwa semua tindakan harus direncanakan terlebih dahulu (dikupas), dikerjakan sesuai rencana, kemudian dievaluasi untuk mendapatkan hasil yang sempurna.
6. Sayur Urap
Sayur urap biasanya terdiri dari kangkung, bayam, kacang panjang, tauge, dengan bumbu yang terbuat dari sambal parutan kelapa.
Sayuran ini memiliki banyak makna, kangkung memiliki arti jinangkung yang berarti melindungi.
Bayam diartikan dengan ayem tentrem, tauge atau kecambah artinya tumbuh.
Kemudian, kacang panjang memiliki makna pemikiran yang jauh ke depan.
Sedangkan bawang merah berarti mempertimbangan segala sesuatu dengan matang.
Terakhir adalah bumbu urap yang berarti urip atau hidup atau mampu menghidupi (menafkahi) keluarga.
7. Cabe Merah
Hiasan cabe merah yang berbentuk kelopak bunga ini biasanya diletakkan di bagian atas nasi tumpeng.
Namun, cabe merah ini tidak berarti sebagai hiasan saja.
Cabe merah melembangkan api yang memberikan penerangan bermanfaat bagi orang lain.
(*)