Find Us On Social Media :

Tim Inafis Hingga Komnas HAM Datangi Tempat Brigadir J Tewas untuk Melakukan Peninjauan Tempat Kejadian Perkara

By Rissa Indrasty, Senin, 15 Agustus 2022 | 15:52 WIB

Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara dan Choirul Anam datangi TKP Brigadir J tewas ditembak di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Senin (15/8/2022).

Baca Juga: Resmi Ditetapkan Jadi Tersangka, Ferdy Sambo Ngaku Buat Skenario hingga Kongkalikong dengan Putri Candrawati Setelah Brigadir J Tewas Ditembak

Sedangkan Bharada E merupakan ajudan pribadi dari Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

Pada keterangan sebelumnya, Bharada E mengaku mendengar suara teriakan dan naik ke kamar istri Kadiv Propam, Irjen Ferdy Sambo.

Kemudian, Bharada E sebelumnya mengaku melihat Brigadir J sedang menodongkan pistol dan melakukan tindakan pelecehan kepada istri dari Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

Brigadir J langsung menembak Bharada E dan baku tembak pun terjadi antara keduanya yang akhirnya menewaskan Brigadir J.

Saat kejadian, Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo sedang tidak berada di rumah karena sedang melakukan tes PCR yang tak jauh dari rumah.

Tak lama kronologi itu beredar, keluarga Almarhum Brigadir J merasa banyak kejanggalan dalam kasus penembakan tersebut.

Di mana pihak keluarga menduga bahwa Brigadir J sebenarnya disiksa karena ditemukan banyak luka misterius di tubuh Brigadir J.

Akhirnya, pengacara keluarga Brigadir Yoshua Hutabarat atau Brigadir J resmi melaporkan dugaan pembunuhan berencana ke Bareskrim Polri.

Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata tidak terjadi baku tembak sama sekali antara Brigadir J dan Bharada E.

Melainkan, Bharada E menembak Brigadir J atas perintah Ferdy Sambo.

Cerita baku tembak tersebut hanyalah skenario yang dibuat oleh Ferdy Sambo.

Baca Juga: 'Tak Ada Niat Menembak', Kuasa Hukum Bharada E Berharap Kliennya Bisa Bebas dari Kasus Penembakan Brigadir J

(*)