Find Us On Social Media :

Dukung Target Digitalisasi UMKM 2023, Tokopedia Hadirkan Inisiatif Hyperlocal dan Kumpulan Toko Pilihan

By Fathia Yasmine, Senin, 15 Agustus 2022 | 16:01 WIB

Produk iniTempe  

“Deretan inisiatif tersebut berdampak positif. Selama semester I 2022 Mempawah, Lampung Barat dan Lombok Utara adalah menjadi daerah dengan kenaikan jumlah penjual tertinggi. Angka ini meningkat dibandingkan dengan periode yang sama pada 2021,” kata Yudhiaji.

Baca Juga: Bharada E Diperiksa, Kuasa Hukum Datangkan Ahli Psikologi untuk Kliennya

Berdayakan UMKM lokal

Di samping menjembatani UMKM dengan konsumen melalui inisiatif Hyperlocal, Tokopedia juga memberikan sejumlah inovasi fitur di platformnya yang sesuai kebutuhan UMKM. 

Fitur inovatif tersebut mencakup pengembangan konten di Pusat Edukasi Seller, Bundling Produk, dan Banner Toko. Inovasi ini pun dirasakan manfaatnya oleh penggiat UMKM lokal, di antaranya UniNam, iniTempe, dan Heritage Brass.

Pemilik usaha rendang UniNam, Merri Aisir mengatakan, fitur Bundling Produk menjadi satu dari banyak fitur yang kerap digunakan. Lewat fitur tersebut, pengusaha asal Payakumbuh, Sumatera Barat, ini bisa mengelola stok produk agar cepat terjual.

“Saya tidak berhenti belajar memakai berbagai fitur di Tokopedia karena sangat memudahkan dalam berjualan online. Dengan modal awal hanya Rp 2 juta, kini omzet UniNam bisa mencapai puluhan juta,” ujarnya.

Senada, pemilik iniTempe asal Surakarta, Jawa Tengah, Benny Santoso mengatakan, platform Tokopedia memiliki jasa besar dalam mengembalikan "napas" perusahaannya. iniTempe, kata Benny, dahulu hanya menyasar turis asing di Bali sebagai konsumen mereka.

Dia bercerita bahwa sebelumnya permintaan iniTempe kian menurun karena pembatasan kedatangan turis asing pada masa pandemi Covid-19. Padahal, ongkos produksi pun membengkak membeli langsung kedelai mentah dari para petani dengan harga yang lebih tinggi dari harga tengkulak.

Dengan berjualan di Tokopedia, Benny mampu mengatasi kesulitan mendapat konsumen selama pandemi Covid-19. Usaha yang dirintisnya sejak 2016 tersebut pun perlahan terus mencetak kenaikan omzet.

“Lewat Tokopedia, omzet kami mencapai belasan juta. Para petani kedelai di wilayah Grobogan, Jawa Tengah dan Pulaki, Bali, bisa semakin sejahtera,” kata Benny.

Pemilik UMKM lain yang ikut merasakan kesuksesan serupa adalah Mita Nurul Fajar Indah. Sebagai pengrajin aksesori dekorasi rumah dari material kuningan yang didaur ulang, ia berhasil meningkatkan omzet Heritage Brass hingga dua kali lipat.

“Berkat pemanfaatan platform online, saya bisa meneruskan usaha keluarga saya yang sudah berdiri puluhan tahun. Tokopedia berkontribusi signifikan terhadap penjualan Heritage Brass. Omzet kami meningkat dua kali lipat dibanding sebelum bergabung di Tokopedia,” ujar Mita. (**CM/FAT)