Penuturan sang bunda pun dibenarkan oleh Mima Shafa.
Kondisi itu kerap dialami Mima Shafa ketika di sekolah sehingga dia ingin cepat-cepat kembali ke rumah.
"Itu kayak dulu aku masih nggak tahu apa-apa, aku kira cuma sesak napas biasa kadang di sekolah aku juga tiba-tiba ngerasa pengen pulang gak nyaman dan lain-lain," jelas Mima Shafa.
Remaja dengan nama asli Davina Syafa Felisia itu menjalani konsultasi psikologi selama bertahun-tahun.
Meski kondisinya sempat stabil, namun depresi itu sempat muncul lagi.
Mima Shafa yang duduk di kelas 10 itu mendapat serangan panik hingga merasa cemas berlebihan.
"Aku kok aku ngerasa cemas berlebihan terus aku tiba-tiba sering dapat serangan panik dan lain-lain akhirnya ke psikolog klinis," terang Mima.
Mima Shafa sampai saat ini masih menjalani konsultasi dengan psikolog untuk menangani gangguan kecemasan yang dialaminya.
(*)