Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Masyarakat Indonesia selalu merayakan HUT Kemerdekaan RI dengan meriah.
Berbagai perlombaan pun digelar di hampir seluruh wilayah di Tanah Air.
Namun, perlombaan di Tasikmalaya ini justru berubah menjadi duka.
Pasalnya, seorang ibu muda meninggal dunia saat tengah berlomba.
Video saat ibu muda itu tengah berlomba pun diunggah oleh akun Instagram @suara_bergema.
Dalam video itu, terlihat ibu itu mengenakan kaos berwarna abu-abu.
Bahkan, ia terlihat begitu semangat melakukan perlombaan.
Tak hanya itu, dirinya bahkan tampak berada di urutan paling depan saat ikut lomba balap karung.
Namun, saat hendak kembali ke garis start, ibu itu terlihat jatuh dan tersungkur ke jalanan.
Bahkan, kepala dan wajahnya pun tersungkur lebih dulu ke aspal.
Sedangkan, dikutip Grid.ID dari KOMPAS.com pada Kamis (18/8/2022), diketahui wanita muda itu adalah Rini (29).
Ia adalah warga Kampung Gunung Bubut, Kelurahan Cipawitra, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.
Mengenai penyebab kematiannya, ia diduga mengalami hipertensi.
Selain itu, ia juga baru saja melahirkan anak 2 bulan yang lalu.
Kepala Polsek Mangkubumi Polres Kota (Polresta) Tasikmalaya Inspektur Satu Hartono yang mendengar hal itu pun langsung mendatangi lokasi kejadian.
Ia membenarkan bahwa ada seorang ibu muda yang meninggal dunia saat ikut lomba balap karung.
"Dari keterangan para saksi di lokasi kejadian, korban mengikuti perlombaan balap karung bersama warga dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI. Korban jatuh dan kepala serta wajahnya membentur jalan aspal hingga pingsan dan tidak sadarkan diri selanjutnya warga setempat memberikan pertolongan dan langsung dilarikannya ke Klinik Kayla," jelasnya.
Rita diketahui sempat dilarikan ke rumah sakit sesaat setelah terjatuh.
Namun, nyawanya justru tak tertolong.
Hal itu diungkap oleh saksi mata, yakni Aef Saefudin (43).
"Warga setempat berupaya menolong korban setelah jatuh ke jalan aspal, karena di bagian kepala dan wajah paling dahulu membentur," ujarnya.
"Kami, warga melarikan menggunakan mobil ke klinik tapi nyawanya tidak tertolong setelah sampai di klinik," sambungnya.
Sedangkan, pihak keluarga mengaku ikhlas dan menilai bahwa kejadian ini merupakan musibah.
Pihak keluarga pun juga tidak menuntut siapapun atas meninggalnya Rita saat berlomba.
(*)