Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID — Penyesalan memang datangnya selalu terlambat.
Saat melakukan keburukan, perasaan menyesal pun datangnya setelah karma dirasakan.
Seperti halnya penyesalan seorang istri ini.
Dilansir Grid.ID dari Eva.vn pada Kamis (18/8/2022), seorang istri bernama Li Xiaomei harus berkorban nyawa.
Awalnya Li Xiaomei menikah dengan Wang Gang pada 2010.
Pernikahan keduanya awalnya berjalan bahagia meski berada dalam kondisi yang pas-pasan.
Wang Gang memang hanya bekerja serabutan tetapi ia selalu berusaha keras dan tak malas mencari tambahan.
Sementara Li Xiaomei sesekali membantu bekerja serabutan juga di tengah waktu luangnya.
Kehidupan mereka bahagia hingga pada 2018 sikap Li Xiaomei berubah.
Li Xiaomei tiba-tiba bersikap dingin dan lebih sering sibuk dengan ponselnya.
Wang Gang pun menanyai sang istri tapi Li Xiaomei menyebut bahwa ia hanya mengobrol dengan teman lamanya.
Li Xiaomei mengungkap bahwa temannya ini jago bisnis dan ia ingin belajar darinya.
Wang Gang pun tersentuh dan bersyukur memiliki istri yang perhatian seperti Xiaomei.
Tak diduga saat Wang Gang mengangkat telefon sang istri, ia mendengar suara seorang pria.
Tak hanya itu, Wang Gang juga membaca pesan genit dan mesum Xiaomei dengan seorang pria.
Wang Gang pun marah, tapi mencoba memaafkan sang istri yang berjanji akan tetap setia.
Tak lama kemudian, Wang Gang pun mendapat tawaran kerja di luar kota.
Keadaan pernikahan mereka pun membaik dan sikap Xiaomei selalu manis.
Hingga suatu saat saat Wang Gang diam-diam pulang ke rumah tanpa pemberitahuan.
Sang anak yang ada di rumah mengatakan bahwa ibunya pergi ke sebuah cafe.
Wang Gang pun langsung menyusul dan takut-takut jika sesuatu hal terjadi.
Dan benar saja rupanya Xiaomei tengah bersama seorang lelaki di cafe dan kemudian pergi menuju hotel.
Wang Gang tak terima dan hendak menceraikan Xiaomei.
Tapi Xiaomei kembali meminta maaf dan beralasan bahwa ia kesepian karena sang suami kerja di luar kota.
Xiaomei pun tak ingin diceraikan dan masih mencintai Wang Gang.
Wang Gang yang malam itu hanya ingin sendirian karena kecewa diselingkuhi pun menyebut bahwa ia akan memaafkan Xiaomei jika ia mau berlutut semalaman di luar.
Wang Gang pun minum-minum di dalam rumah hingga mabuk dan tak sadarkan diri.
Meski begitu ia tetap membuka pintu rumah, kalau-kalau sang istri akan kembali masuk ke dalam.
Tak disangka Xiaomei benar-benar berlutut di luar meskipun malam itu tengah terjadi hujan salju.
Keesokan paginya, Xiaomei pun dinyatakan meninggal dunia karena semalaman kedinginan.
Wang Gang pun kini diliputi rasa penyesalan karena istrinya meregang nyawa.
(*)