Profesor Mulder menyebutkan kalau belum ada alasan yang pasti mengenai temuan ini.
"Kami (para peneliti) belum bisa menjelaskan alasan yang pasti dibalik temuan ini.
Tapi dari penelitaian kami menunjukka kalau menikah merupakan pilihan yang bijaksana bagi wanita ketika mereka mengalami masalah finansial," ujar Prof. Mulder yang dikutip dari Metro.co.uk.
Namun kondisi ini justru terbalik bagi kaum laki-laki.
Karena berdasarkan temuan ini, kondisi kesehatan pria yang pernah menikah lebih dari sekali menjadi tidak stabil.
"Hasil dari temuan kami menunjukkan kondisi kesehatan wanita meningkat sedangkan untuk pria menurun," ujarnya.
Timnya menemukan fenomena ini setelah menganalisis data tentang kelahiran, kematrian, pernikahan, dan perceraian seluruh rumah tangga di desa Tanzania Barat selama lebih dari dua dekade.
Penelitian ini diterbitkan dalam Proceeding of the Royal Society.
Dalam budaya masyarakat Afrika Timur, khususnya di Pimbwe, menikah adalah urusan informal yang mana hanya didefinisikan sebagai pasangan seksual yang hidup bersama.
Jadi mudah bagi mereka untuk menyudahi hubungan secara sepihak dan memulai yang baru.
Profesor Mulder menambahkan kalau wanita yang pernah menikah lebih dari sekali akan terlepas dari krisis ekonomi.
"Wanita yang pernah menikah lebih dari sekali akan mendapatkan nafkah yang berlipat sehingga ini akan membantu mereka terlepas dari krisis ekonomi," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di laman Grid.ID dengan judul: Menikah Lebih dari Sekali Ternyata Bagus untuk Wanita Namun Tidak Untuk Pria, Lho Kok Bisa? (*)