Find Us On Social Media :

‘Masa-masa Saya Insecure,’ Punya Paras Cantik dan Karir Moncer, Siapa Sangka Happy Salma Juga Pernah Insecure dan Kesepian

By Devi Agustiana, Jumat, 19 Agustus 2022 | 14:28 WIB

Happy Salma saat menjadi salah satu narasumber dalam acara Kompasfest 2022, Jumat (19/8/2022).

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Nama Happy Salma sudah tidak asing lagi di dunia hiburan Tanah Air.

Happy Salma sudah banyak membintangi berbagai judul sinetron dan film.

Ternyata, wanita bernama lengkap Jero Happy Salma Wanasari itu tidak hanya ahli di depan layar.

Kini Happy Salma juga menjadi seorang produser pertunjukkan teater dan pengusaha perhiasan, di samping tetap terlibat di beberapa film.

Memiliki karier moncer dan dikenal banyak orang, ternyata Happy Salma pernah merasakan insecure.

Hal itu terjadi saat puncak karirnya di usia 20-an.

“Masa-masa saya menemukan dunia saya yang insecure. Di usia 20 itu membuat saya sedang mencari apa yang saya inginkan dalam hidup. Karena saya mulai dikenal menjadi pemain sinetron, menjadi foto model, bintang iklan. Tetapi saya kesepian,” kata Happy Salma dalam acara Kompasfest 2022 yang Grid.ID ikuti secara virtual, Jumat (19/8/2022).

Sampai akhirnya, wanita kelahiran 4 Januari 1980 itu memilih untuk membaca buku sastra.

Baca Juga: 'Masih Sangat Sulit, Tapi Harus Diperjuangkan', Begini Cara Happy Salma Berikan Pengertian pada Anak Soal Larangan Gunakan Gawai

Membaca memang sudah menjadi hobi Happy Salma sejak kecil.

“Nah, satu-satunya sahabat saya di lokasi syuting itu adalah membaca. Saya banyak sekali membaca buku-buku sastra, memang dari kecil saya suka membaca buku sastra,” ucap Happy Salma.

Ia pun menyadari bahwa tidak selamanya bisa bertahan di dunia hiburan.

Oleh karena itu, Happy Salma membulatkan tekad untuk kian menekuni hobi membaca, menulis sastra, hingga menjadi produser teater.

Istri Tjok Gus itu pun tak menyangka bila karya yang menurutnya dipandang sebelah mata, jutsu punya dampak positif bagi banyak orang.

“Akhirnya ketika diusia 25 saya semakin mencintai karya sastra, mulai belajar pelan-pelan menulis artikel.”

“Dari pentas (teater) pertama itu saya menemukan orang menulis skripsi, literasi. ‘Hah ternyata bisa memunculkan sesuatu yang tidak kita duga sebelumnya’. Setelah itu, akhirnya UNPAD mengundang, UPI mengundang,” pungkas Happy Salma.

(*)