Akibat kondisi tersebut, Deddy mengaku dirinya sempat bertengkar hebat dengan sang ibu.
Sebab, ia ingin memastikan jika ibunya selalu dijaga dan mendapat pengawasan dengan baik mengingat usianya yang sudah senja.
Sayangnya, sang ibu justru kekeh ingin seorang diri di apartemen miliknya.
"Karena gue bilang sudah harus pindah atau kasih suster, dia enggak mau karena dia bilang suster mahal," imbuhnya.
Sontak saja hal tersebut membuat Deddy kesal hingga akhirnya bertengkar dengan sang ibu.
Tak tanggung-tanggung, Deddy juga bercerita jika dirinya sampai menggebrak meja karena sudah tidak tahu lagi harus bagaimana.
"Terus gue berantem sama nyokap dua hari sebelum kejadian karena dia jatuh di jalanan. Jadi, pas buka pintu mobil dia tuh gitu. Ketabrak pintu mobil, sininya bengkak."
"Besar-besaran tuh berantemnya. Sampai gebrak-gebrak meja sama orang tua gue gara-gara gue udah nggak tahu lagi mau ngomong apa, tapi dia tetap enggak mau," ujarnya.
Lantas keesokan harinya, petugas keamanan apartemen mendapati jika ibunda Deddy Corbuzier sudah jatuh tersungkur di kamar.
"Besoknya ada tetangga ngasih makanan. Pintunya diketok enggak bisa terus satpam naik, didobrak pintunya sudah darah semua. Sininya pecah, kena delapan jahitan," tuturnya sambil memberi tahu Vincent dan Desta terkait bagian kepala belakang sang ibu yang pecah.
Beruntungnya setelah menjalani proses perawatan dan pemulihan yang cukup panjang, keadaan ibunya sudah mulai membaik.
"Saat ini keadaannya sudah oke, tapi ada beberapa kali enggak inget gue. Jadi, ya kalau kata dokter ada proses pemulihannya," tutupnya.
(*)