“Dugaan kenapa dia, Brigadir Yosua dibunuh motifnya adalah dendam untuk Irjen Ferdy Sambo,” ujar Kamaruddin.
Ia lantas mengatakan bila Brigadir J diduga memberitahukan pada Putri Candrawathy bila Ferdy Sambo mempunyai wanita simpanan lain.
Bahkan, menurut Kamaruddin ada informasi yang mengatakan bila Brigadir J sempat mengalami ketakutan karena nyawanya akan dihabisi.
Ancaman itu diduga datang dari skuad lama atau ajudan Ferdy Sambo yang lain.
Ketakutan Brigadir J diungkapkan pada sang kekasih, Vera Simanjuntak.
Bahkan, pada telepon terakhirnya Brigadir J sempat berpamitan dan meminta maaf sekaligus meminta agar kekasihnya mencari pria lain.
"Karena dia akan dihabisi dan ancaman itu terulang lagi terakhir pada tanggal 7 Juli 2022," ucap Kamaruddin.
Menurut Kamaruddin, Ferdy Sambo setelah ditetapkan jadi tersangka bukannya bertaubat tetapi malah kembali membuat ancaman.
“Terjadilah pertengkaran rumah tangga, Ferdy Sambo bukannya dia bertaubat pascaketahuan, tapi dia mempertahankan dosa itu. Dibuatlah pengancaman dari skuad lama.
Pengancaman misalnya dari skuad lama yang pro kepada Bapak (Ferdy Sambo) mengatakan gara-gara Yosua, Ibu (Putri Candrawathi) jadi sakit katanya, itu terjadi 21 Juni 2022," paparnya.
Akan tetapi, Putri Candrawathi yang menjadi saksi kunci sebelum ditetapkan jadi tersangka belum juga dapat dimintai keterangan.
Baca Juga: 'Bisa Mengarah ke Pembunuhan Spontan', Hotman Paris Minta Penyidik Pastikan Hal Ini Pada Ferdy Sambo