Laporan Wartawan Grid.ID, Nisrina Khoirunnisa
Grid.ID - Di balik kebahagiaannya yang terlihat, Ashanty diam-diam menyimpan rasa risau soal nasib anak cucunya.
Ashanty khawatir ketika satu kondisi miris ini terjadi dan akan berdampak pada anak cucunya.
Padahal selama ini, Ashanty selalu adem ayem dan bahagia jadi permaisuri Anang Hermansyah.
Wanita kelahiran 4 November 1984 itu tampak bahagia jadi ibu untuk tiga anaknya yang masih tinggal bersama.
Walau punya anak kandung dari Anang Hermansyah, kedekatan Ashanty dengan Aurel dan Azriel sebagai anak sambung juga tak kalah dekat.
Bahkan selama ini, Ashanty kerap dijuluki bidadari karena kebaikan hatinya mengurus anak-anak sambungnya dari Anang Hermansyah.
Namun baru-baru ini, Ashanty mendadak gelisah meratapi kondisi miris yang akan terjadi pada anak cucunya nanti.
Lantas, ada apa dengan Ashanty?
Dalam unggahan Instagram pribadinya pada Rabu (24/8/2022), Ashanty mengunggah curhatan panjangnya tentang satu hal tersebut.
"Mungkin buat sebagian orang ini nggak penting, tapi jujur dehh beberapa tahun belakangan ini agak serem kl kita membiarkan ini," ungkap Ashanty.
Rupanya, Ashanty khawatir dengan kondisi udara di Jakarta yang sudah tidak sehat lagi.
Ia juga galau dengan kesehatan anak cucunya kelak.
"Aku lebih kepikiran ke anak2 kita nanti. Bayangin udara yg setiap hari penting bagi kita tapi juga udah nggak sehat. Penurunan kualitas udara tergolong sebagai kerusakan lingkungan," sambung Ashanty.
Selanjutnya, Ashanty meminta para pengikutnya untuk membaca beberapa curhatan keponakannya yang bernama Kinanti.
"Kalian baca deh tulisan diatas aku ambil dari ponakan aku @kinansiddik karena aku pun merasakan hal yg sama. Dan kl kita biarkan ini akan berdampak buruk," lanjutnya.
Ashanty juga berharap agar netizen mulai mengatasi permasalahan polusi udara dan sadar dengan efek ke depannya.
"Semoga kedepan ini tugas kita semua untuk bisa mengatasi ini, banyak hal yg masih bisa kita lakuin asal kita mulai sadar bagaimana efek nya nanti kl kita nggak aware. Kalian bisa download banyak app nya kok kl mau chek kualitas udara di daerah kalian. Semoga bermanfaat yaa," tukas Ashanty.
Selanjutnya melansir dari cerita keponakan Ashanty, wanita bernama Kinanti itu menjelaskan betapaa pentingnya untuk menyadari polusi udara di tempat tinggal.
Beberapa bulan terakhir, Kinanti sadar dengan kualitas udara yang kurang baik selama tinggal di Jakarta dan kota-kota sekitarnya.
Pasalnya, udara di Jakarta jauh berbeda dari Bandung, Bali, dan Yogyakarta, yang tergolong masih baik.
Yang dikhawatirkannya lagi, keponakan Ashanty itu mengidap alergi debu akut yang membuat dirinya mudah sesak napas apabila kualitas udara memburuk.
Hingga akhirnya, mau tak mau Kinanti harus mengunduh aplikasi untuk cek kualitas udara di pagi, siang, sore, dan malam hari.
Kinanti juga menjelaskan bahwa kualitas udara di Jakarta tak selalu buruk, hanya saja hal tersebut tetap harus diperhatikan oleh warga ibu kota.
Dari situ lah Kinanti mengimbau para pengikutnya, termasuk Ashanty, untuk rutin mengecek kualitas udara di tempat tinggal masing-masing.
Terlebih ketika saat akan olahraga di luar ruangan, sebaiknya cek terlebih dulu kualitas udara di tempat tersebut.
Mungkin tak terasa, namun efeknya cukup berbahaya bagi kesehatan.
Kinanti mengaku sering sakit, lesu, hingga sesak napas ketika memilih olahraga di luar ruangan dengan polusi yang tinggi.
Kinanti juga berupaya untuk terus mengonsumsi vitamin, makanan, dan minuman yang sehat serta bersih demi kesehatannya.
Kinanti juga memberi tahu terkait beberapa aplikasi cek kualitas udara, antara lain 'Weather Channel', 'AirVisual', dan 'Nafas' untuk area Jabodetabek.
(*)