Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID — Kebutuhan seksual memang jadi salah satu penentu keharmonisan rumah tangga.
Pernikahan pasangan asal Jepang ini juga hampir terancam bubar karena masalah nafkah batin.
Dilansir Grid.ID dari Eva.vn pada Kamis (25/8/2022), baru-baru ini seorang wanita dengan nama Yoshiko tampil di salah satu televisi.
Dalam acara itu, wanita berusia 35 tahun ini menceritakan kehidupan seksualnya bersama sang suami.
Awalnya Yoshiko dan suaminya menikah karena sama-sama saling mencintai. Di tiga tahun awal pernikahan mereka, keduanya hidup bahagia sebagai sepasang suami istri.
Pernikahan mereka semakin bahagia dengan kehadiran seorang putra setelah mereka menikah 3 tahun.
Setelah melahirkan, tiba-tiba sang suami sering enggan diajak berhubungan seksual.
Yoshiko pun kerap uring-uringan karena hasrat seksualnya tak terpenuhi.
Meski sang suami tak pernah selingkuh dan selalu bersikap baik, tapi ia jarang menyentuh Yoshiko.
Hubungan keduanya pun semakin dingin hingga akhirnya sang suami mengaku mengalami masalah dengan vitalitasnya.
Tak disangka sang suami menyarankan Yoshiko untuk mencari pria lain guna berhubungan seksual.
Menurut sang suami, dari pada rumah tangga mereka hancur dan anak mereka jadi korban, menurutnya hal ini adalah pilihan terbaik.
Sang suami pun memberi syarat bahwa istrinta tak boleh jatuh cinta dengan pria ini dan hanya berhubungan seksual saja.
"Aku tak bisa memenuhi kebutuhan seksualnya jadi ini yang terbaik," kata sang suami.
Yoshiko pun mengenal 10 lelaki dari media sosial dan kerap berhubungan seksual selama 1 hingga 2 kali sebulan.
Sang suami bahkan mengantar Yoshiko pergi menemui lelaki yang akan jadi partner seksnya ini.
Selama pandemi, Yoshiko pun mengurangi jumlah pria yang diajaknya berhubungan seksual menjadi satu orang saja.
Tak disangka, rumah tangga Yoshiko dan sang suami malah semakin harmonis setelah sang istri mencari kepuasan dari lelaki lain.
Melansir Kompas.com, hal yang dilakukan oleh Yoshiko dan sang suami dikenal dengan istilah open relationship.
Penganut open relationship biasanya akan memperbolehkan pasangan mereka untuk berhubungan seksual dengan pria/wanita lain dengan persetujuan masing-masing.
Sayangnya, dalam open relationship hanya diperbolehkan untuk berhubungan seksual tapi tak boleh jatuh cinta dengan pasangan seks mereka.
Sayangnya open relationship memiliki beberapa resiko, mulai dari rawannya penularan penyakit seksual, kecemburuan, hingga munculnya berbagai perasaan negatif.
Baca Juga: Aksi Pasutri Bagi-bagi Nasi Bungkus ini Viral, Saat Dibuka Isinya Justru Bikin Melongo!
(*)