Grid.ID - Gadis cantik ini menyita perhatian dunia karena kisah hidupnya yang berperang melawan ISIS.
Tanpa paksaan, gadis ini memilih terjun ke medan perang dan menjadi seorang sniper.
Kehebatan gadis bernama Joanna Palani ini tak bisa diragukan karena sang sniper telah membunuh 100 pasukan ISIS.
Bahkan sosok gadis asal Denmark itu sampai membuat kelompok teroris ketar-ketir.
Ia menjadi buronan yang paling dicari ISIS.
Siapa saja yang bisa membawa kepala Joanna akan diberi imbalan uang Rp13 miliar.
Melansir Daily Mail, Joana lahir dalam keluarga Kurdi dan Denmark berusia 25 tahun.
Dikabarkan ia mantap pergi ke medan perang di usia yang sangat muda.
Ia disebut telah meninggalkan bangku kuliah dengan bertempur melawan ISIS.
Dengan senapan SVD Dragunov dan Kalashnikov kesayangannya, ia dilaporkan telah menghabisi sekitar 100 nyawa pejuang ISIS di medan pertempuran kedua negara.Atas prestasinya ini, Joanna jadi sniper kebanggaan Batalion YPG, bagian dari Angkatan Bersenjata Pemerintah Regional Kurdistan di Irak.
Dengan pakaian kamuflase, ia biasa “berburu” pada malam hari, dari tempat-tempat sepi, berbekal teropong termal, granat, dan makanan kecil.Pengalaman buruk semasa kecil di pengungsian dan kerasnya perjuangan keluarganya (orang-orang Kurdistan) dalam peperangan di Irak, telah membentuk Joanna berbeda dengan perempuan pada umumnya.Pada usia empat tahun, ia sempat diungsikan ke Denmark untuk mendapatkan pendidikan yang baik.