Perbedaan inilah yang akhirnya membuat Anwar tidak memiliki teman laki-laki saat berada di jenjang SD dan SMP.
Saat sekolah teman Anwar mayoritas adalah perempuan sehingga dirinya sering disebut bencong oleh teman laki-lakinya itu.
Sontak saja Anwar kembali bertanya-tanya pada dirinya mengapa mendadak ia disebut sebagai bencong hanya karena berteman dengan perempuan.
"Aku pernah dibully dan dikata-katain bencong-bencong. Dulu tuh kayak marah, kayak astaghfirullah segitunya orang-orang ngatain gue ya," sambungnya.
Bukan hanya itu saja, ternyata Anwar juga pernah dilabrak oleh temannya ketika SMP.
Menurutnya, masa SMP menjadi momen paling kelam karena dirinya semakin sering dibully oleh teman-temannya.
"Saat SMP semakin dibully, aku pernah sampai dilabrak gini, 'Heh elu jangan kecentilan lu, jangan cok cantik'. Padahal yang bilang laki," tuturnya.
Tak hanya sekali, Anwar pun kembali mengalami perundungan semasa SMP.
"Lagi olahraga kan suruh ganti dari seragam tersu ganti baju olahraga, terus celananya dibuang ke atas pohon. Aku cuma pakai kancut doang," imbuhnya.
Akibat dari kejadian tersebut, Anwar pun memilih untuk tidak masuk sekolah selama seminggu karena merasa jika orang-orang di sekkitarnya sangatlah jahat.
Meski begitu, sekarang Anwar telah berhasil bangkit dan menunjukkan kepada orang-orang yang pernah membullynya bahwa ia juga bisa sukses.