Aliando pun membeberkan alasan dirinya menghilang dari layar kaca bukan karena penyakit OCD melainkan adanya kriminalisasi dalam keluarga.
"Jujur sebenarnya sebabnya ini bukan karena penyakit OCD gue menghilang (dari layar kaca), tapi penyakit OCD ini adalah dampak dari masalah ini," aku Ali.
Tak hanya satu masalah, rupanya Ali mengaku sempat mengalami masalah yang tak mudah dalam hidupnya.
"Masalah yang pertama ini?" tanya Ricu.
"Bukan, jadi ada lagi masalah. Nah ini sebuah kriminalitas. Jadi ada kasus kriminal yang terjadi di dalam rumah gue, abis itu terkena lah gue OCD," ungkap Ali.
Sahabat Prilly Latuconsina itu pun membantah tudingan netizen yang menyebut dirinya menghilang dari layar kaca lantaran hujatan atau pun tak lagi laku di industri hiburan.
"Jadi ada yang bilang Ali terkena OCD gegara dijudge, gara-gara dibully, atau mungkin karena udah nggak laku. Padahal bukan karena hal itu, tapi karena ada hal kriminal di rumah gue lalu terkena lah gue OCD," papar Ali.
Ali pun mengaku enggan melaporkan pelaku kejahatan itu ke polisi lantaran tak ada bukti.
"Ada yang bilang kok lo nggak lapor polisi? Coba ada berapa orang kena hipnotis terus bisa ngelapor polisi? Nggak ada.
Bukan hipnotislah, kena manipulasi, nggak ada (yang lapor) karena nggak ada bukti," ungkapnya.
Pria 25 tahun itu membeberkan kejahatan apa yang selama ini dialaminya.
"Manipulasinya lebih ke psikis, aku kan dijahatin, ada namanya emotional abuse. Di sana, abuse-nya kena ke dalam mental gua," ujar Ali.
Ia pun tak segan mengungkap sosok yang jadi dalang penyakitnya.
"Dia sekarang megang salah satu konten gue, dia yang punya, dan itu yang nonton lumayan banyak," ungkap Aliando Syarief.
Selain itu, Aliando Syarief mengaku dipaksa bekerja dengan ancaman.
"Kasus gua ini ada namanya domestic abuse, itu kayak gue dipaksa untuk bekerja, untuk menduiti mereka.
Kalau enggak, gue akan disiksa," pungkasnya.
(*)