Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID — Kasus polisi tembak polisi jadi bahan pembicaraan publik mengingat bahwa Ferdy Sambo telah dijadikan tersangka.
Sempat membuat kronologi palsu, Ferdy Sambo pun telah dicap mencoreng institusi publik itu.
Melansir akun Instagram @rumpi_gosip, beredar surat permintaan maaf Ferdy Sambo kepada rekan sejawatnya di kepolisian.
Ferdy Sambo meminta maaf atas kasusnya yang berdampak pada rekan-rekan dan senior di kepolisian.
"Dengan niat yang murni, saya ingin menyampaikan rasa penyesalan," tulis Ferdy Sambo.
"Dan permohonan maaf yang mendalam atas dampak yang muncul secara langsung pada jabatan yang senior dan rekan-rekan jalankan dalam institusi Polri atas perbuatan yang telah saya lakukan," sambungnya.
Ferdy Sambo mengaku siap bertanggung jawab atas perbuatannya dan siap menjalanu konsekuensi hukumnya.
"Saya meminta maaf kepada senior dan rekan-rekan semua yang secara langsung merasakan akibatnya," tulis Ferdy Sambo.
"Saya mohon permintaan maaf saya dapat diterima dan saya menyatakan siap untuk menjalankan setiap konsekuensi sesuai hukum yang berlaku," sambungnya.
Dilansir Grid.ID dari Tribunnews.com pada Senin (29/8/2022), Tessa Sugito, seorang Grafolog atau ahli membaca tulisan tangan Ferdy Sambo.
Tessa Sugianto menyebut beberapa sifat positif dan negatif yang kemungkinan dimiliki oleh Ferdy Sambo.
Tessa menyebut bahwa Ferdy Sambo memiliki kecerdasan dan kepercayaan diri yang tinggi.
"Jadi kita mulai dari yang positif dulu ya. Jadi dari tulisan ini kita tahu bisa menganalisis bahwa penulisnya adalah orang yang memiliki determinasi yang tinggi, juga punya kepercayaan diri yang tinggi, dan juga cerdas," kata Tessa.
"Kecerdasan itu kita bisa melihat dari bentuk huruf M atau N dari penulisnya, bahwa tulisan beliau ini huruf M atau N nya bisa dibilang tajam-tajam," sambungnya.
Tessa juga menyebut bahwa Ferdy Sambo cepat dalam mengambil keputusan dan pinyar berbicara.
"Dalam arti gambaran besar ia juga cepat mengambil keputusan. Dia juga bisa membicarakan mungkin hal-hal yang kontroversial tapi tanpa menyinggung lawan bicaranya," kata Tessa.
Menulis huruf E secara sempit, Tessa menyebut bahwa Ferdy Sambo tipikal orang yang tak bisa mendengar masukan.
"Jadi tidak terlihat ada look-nya. Itu biasanya penulis yang seperti ini, punya kecenderungan untuk tidak bisa mendengarkan masukan atau saran dari orang lain," kata Tessa.
"Cuma mungkin kita bisa memaklumi, karena pola pikir beliau yang cerdas itu kan jadi ya mungkin, dia merasa sudah tahu nih caranya seperti ini," lanjutnya.
Ferdy Sambo juga terlihat memiliki sikap temperamental hingga mudah marah dan tersinggung.
"Ia juga sensitif. Yakni sensitif terhadap kritik, dan sensitif terhadap saran. Ia memng kecenderungan sulit menerima saran dari orang lain," kata Tessa.
"Hal itu terlihat dari huruf d atau huruf t dari penulisnya. Biasanya huruf d-nya itu memang besar-besar tangkainya jadi seperti balon ya, jadi look-nya semakin besar, dan ciri ini biasanya penulisnya mudah tersinggung," sambungnya.
"Hal itu terlihat dengan tekanan atau penebalan di tulisan huruf yang ada tangkainya, bisa di huruf T atau bisa di huruf P," tambahnya.
"Ini kalau dilihat ya, bentuk huruf itu seperti pentungan. Dalam grafologi indikasi seperti ini bisa mengarah bahwa penulisnya memang memiliki kecenderungan untuk melakukan kekerasan fisik, atau kekejaman juga bisa dihasilkan seperti itu," lanjutnya.
Bentuk tanda tangan Ferdy Sambo yang menyerupai alat kelamin juga jadi sorotan.
Tessa menyebut bahwa kemungkinan Ferdy Sambo memiliki fantasi seksual yang tak lazim.
"Atau fantasi seksual yang lain dari biasanya, atau unkonvensional, atau bisa dibilang fantasi seksual di luar norma yang umum," kata Tessa.
(*)