Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Kasus hukum yang tengah menimpa keluarga Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi bisa memengaruhi mental anak-anak mereka.
Terlebih saat ini Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat atau yang dikenal publik dengan kasus Brigadir J.
Hal itu pun membuat psikolog Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto tergerak turun tangan.
Namun, tindakan Kak Seto itu justru memancing kecaman netizen dan sejumlah pihak karena dinilai memberi perlindungan untuk anak Ferdy Sambo.
Kak Seto mengaku bahwa bahwa ia hanya ingin mengingatkan kepada Negara untuk tetap memerhatikan anak-anak Ferdy Sambo di tengah kasus yang sedang berjalan.
“Saya mengingatkan kepada negara, baik Pemerintah pusat atau Pemerintah daerah, maupun institusi atau lembaga negara, termasuk Polri, supaya anaknya Pak FS sebagai anak yang membutuhkan perlindungan khusus jangan dilupakan,” kata Kak Seto melalui sambungan telepon dengan Grid.ID, Senin (29/8/2022).
Kendati mendapat kecaman netizen, Kak Seto mengaku tak terlalu mempermasalahkan hal tersebut.
Kak Seto juga belum bisa memastikan kapan bisa bertemu dengan anak-anak Ferdy Sambo.
Adapun jika ada kesempatan berjumpa, ia ingin melihat kondisinya untuk disampaikan kepada pihak terkait.
“Saya memang masih belum memutuskan kapan (bertemu anak-anak Ferdy Sambo), karena masih berbagai kesibukan.”
“Saya ingin melihat kondisinya, apakah dalam situasi ini mereka tegar atau terguncang, dan sebagainya. Konteksnya lebih pada outsource psikologis. Itu bisa saya informasikan kepada pihak Polri supaya langkah apa yang dilakukan,” ucapnya.
Sebagai informasi, Kak Seto sempat mengusulkan agar Putri Candrawathi tidak dipisahkan dari anak bungsunya yang berusia 1,5 tahun.
Ia mengajukan dua opsi, yaitu Putri Candrawathi bersama bayinya di Lapas.
Kedua, Putri Candrawathi ditetapkan sebagai tahanan kota dengan sejumlah pertimbangan hukum.
(*)