Laporan Wartawan Grid.ID, Fidiah Nuzul Aini
Grid.ID - Ferdy Sambo baru saja tulis surat permintaan maaf yang langsung viral ke publik.
Surat permintaan maaf Ferdy Sambo viral, grafolog kini kuliti sifat asli sang mantan Kadiv Propam lewat tulisan tangan.
Kira-kira bagaimana sifat asli Ferdy Sambo lewat tulisan tangan menurut Grafolog?
Baru-baru ini, Eks Kadiv Propam Polri menulis surat permintaan maaf kepada para seniornya di kepolisian.
Hal itu bisa dilihat melalui akun Instagram @lambe_turah, Kamis (25/8/2022).
Dalam unggahannya, akun tersebut membagikan surat permintaan maaf Ferdy Sambo kepada para senior dan rekan-rekannya di Polri.
Eks Kadiv Propam Polri itu menulis surat permintaan maaf tersebut dengan tulisan tangan.
Ia juga singgung soal penyesalan mengenai masalah yang diperbuatnya usai membunuh Brigadir J.
"Rekan dan senior yang saya hormati dengan niat yang murni Saya ingin menyampaikan rasa penyesalan dan permohonan maaf yang mendalam atas dampak yang muncul secara langsung pada jabatan yang senior dan rekan-rekan jalankan dalam institusi Polri atas perbuatan saya yang telah saya lakukan.
Saya meminta maaf kepada para senior dan rekan-rekan semua yang secara langsung merasakan akibatnya," tulis Ferdy Sambo.
Tak hanya itu, ia memohon agar permintaan maafnya ini dapat diterima oleh para senior serta rekan-rekannya di Polri.
Bahkan, Ferdy Sambo akui siap menerima konsekuensi hukum atas perbuatannya membunuh Brigadir J.
"Saya mohon permintaan maaf saya dapat diterima dan saya menyatakan siap untuk menjalankan setiap konsekuensi sesuai hukum yang berlaku saya juga siap menerima tanggung jawab dan menanggung seluruh akibat hukum yang dilimpahkan kepada senior rekan-rekan yang terdampak.
Semoga kiranya rasa penyesalan dan permohonan maaf ini dapat diterima dengan terbuka dan saya siap-siap menjalani proses hukum ini dengan baik," sambungnya.
"Sehingga segera mendapatkan keputusan yang membawa rasa keadilan bagi semua pihak Terima kasih semoga tuhan senantiasa melindungi kita semua," ungkap Ferdy Sambo.
Surat permintaan maaf tersebut ditandangani langsung oleh Ferdy Sambo di atas materai.
"Hormat saya, Ferdy Sambo SH, SIK, MH. Inspektur Jenderal polisi," pungkasnya.
Surat permintaan maaf Ferdy Sambo viral, Grafolog, Tessa Sugiato bongkar sifat asli sang mantan Kadiv Propam melalui tulisan tangan.
Melansir dari TribunStyle.com, Tessa Sugiato menilai jika Ferdy Sambo merupakan orang yang berpikir komprehensif dan cerdas.
"Kalau melihat dari tulisan Beliau banyak juga thread yang positif sebenarnya. Jadi kita mulai dari yang positif dulu ya.
Jadi dari tulisan ini kita tahu bisa menganalisis bahwa penulisnya adalah orang yang memiliki determinasi yang tinggi, juga punya kepercayaan diri yang tinggi, dan juga cerdas.
Kecerdasan itu kita bisa melihat dari bentuk huruf M atau N dari penulisnya, bahwa tulisan beliau ini huruf M atau N nya bisa dibilang tajam-tajam," kata Tessa.
Tak hanya itu, Ferdy Sambo juga termasuk orang yang dapat melihat secara general.
Mantan Kadiv Propam itu dalam kepolisian juga memiliki prestasi yang baik.
"Dalam arti gambaran besar ia juga cepat mengambil keputusan. Dia juga bisa membicarakan mungkin hal-hal yang kontroversial tapi tanpa menyinggung lawan bicaranya," sambungnya.
Pola pikir yang cerdas juga bisa terlihat dalam guratan tulisannya yang tegas, jadi memang tidak heran kalau sebelum kasus ini Beliau memiliki karir yang cemerlang," ujar Tessa.
Tessa Sugianto menuturkan jika Ferdy Sambo sulit untuk menerima masukan dari orang lain.
Hal itu dikarenakan tulisan tangan saat membuat huruf 'E' cenderung sempit.
Bahkan, tersangka kasus pembunuh Brigadir Yoshua itu juga termasuk orang yang temperamental, mudah marah, dan mudah tersinggung.
"Jadi tidak terlihat ada look-nya. Itu biasanya penulis yang seperti ini, punya kecenderungan untuk tidak bisa mendengarkan masukan atau saran dari orang lain. Cuma mungkin kita bisa memaklumi, karena pola pikir beliau yang cerdas itu kan jadi ya mungkin., dia merasa sudah tahu nih caranya seperti ini," kata Tessa.
"Ia juga sensitif. Yakni sensitif terhadap kritik, dan sensitif terhadap saran. Ia memng kecenderungan sulit menerima saran dari orang lain. Hal itu terlihat dari huruf d atau huruf t dari penulisnya.
Biasanya huruf d-nya itu memang besar-besar tangkainya jadi seperti balon ya, jadi look-nya semakin besar, dan ciri ini biasanya penulisnya mudah tersinggung," jelas Tessa.
Baca Juga: Mengejutkan! Hotman Paris Sebut Ferdy Sambo Bisa Terbebas dari Hukuman Mati karena Hal Ini
Ahli Grafolog menjelaskan jika Ferdy Sambo juga cenderung melakukan agresi atau kekerasan fisik karena sifatnya yang temperamen dan mudah marah.
"Hal itu terlihat dengan tekanan atau penebalan di tulisan huruf yang ada tangkainya, bisa di huruf T atau bisa di huruf P. Ini kalau dilihat ya, bentuk huruf itu seperti pentungan.
Dalam grafologi indikasi seperti ini bisa mengarah bahwa penulisnya memang memiliki kecenderungan untuk melakukan kekerasan fisik, atau kekejaman juga bisa dihasilkan seperti itu," katanya.
"Nah kalau berdasarkan tanda tangan dengan menganalisis bentuk, kita juga melihat banyak simbol-simbol ya. Dan ini memang dari tandatangan ini, terlihat bentuknya itu dalam grafologi, mohon maaf, seperti alat kelamin pria seperti itu," kata Tessa.
Pada akhir penjelasannya, Tessa Sugianto mengatakan jika Ferdy Sambo punya kecenderungan seksual fantasi.
Hal ini dikarenakan simbol tanda tangan yang seperti alat kelamin pria.
"Atau fantasi seksual yang lain dari biasanya, atau unkonvensional"
"Jadi sebagai Grafolog, tetap harus membandingkan dengan tulisan asli dari penulisnya, untuk mengambil analisis yang lebih holistik," pungkasnya.
(*)