Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Usia putra dari Sandra Dewi dan Harvey Moeis, Raphael Moeis, memang masih sangat muda yaitu 4 tahun.
Namun, walau masih kecil, Raphael ternyata sangat pintar bermain bola basket.
Hal ini ditunjukkan dalam sebuah unggahan di Instagram Sandra Dewi, @sandradewi88.
Dalam unggahan tersebut, Raphael terlihat mengenakan jersey berwarna ungu dan dengan lincah menggiring bola basket.
Sambil tangan sibuk menggiring bola basket, kaki kecil Raphael bergerak melewati rintangan-rintangan yang telah disiapkan pelatih.
Bocah kecil ini kemudian berhasil memasukkan bola basket ke dalam ring yang tingginya lebih dari 2 meter.
Unggahan ini kemudian mengundang banyak pujian dari netizen maupun rekan sesama artis seperti Ririn Ekawati, Denny Sumargo, dan Ryana Dea.
Lantas, apa saja manfaat basket untuk anak? Berikut pembahasannya yang dikutip dari Kompas.com dan Bobo.id.
Membangun fisik anak
Dengan bermain bola basket, tubuh anak akan bergerak dan berkoordinasi sehingga kekuatan dan daya tahan tubuh dapat terlatih.
Pola gerakan dalam basket juga melatih anak untuk cepat berkoordinasi dan melatih memori kinetiknya.
Mendukung pertumbuhan anak
Beberapa penelitian menemukan bahwa olahraga basket dapat mendukung pertumbuhan anak sehingga anak tumbuh tinggi.
Hal ini lantaran saat melompat, tubuh akan melepaskan hormon pertumbuhan, dan memicu pertumbuhan tinggi badan.
Meningkatkan konsentrasi dan fungsi otak
Selain mengandalkan tenaga dan kekuatan, bermain basket juga membutuhkan konsentrasi dan kemampuan berpikir menyusun strategi bertahan maupun menyerang.
Inilah yang membuat olahraga basket lebih efektif dalam melatih fungsi dan meningkatkan kinerja otak anak.
Mengembangkan mental anak
Bermain basket dipercaya dapat meningkatkan rasa percaya diri pada anak yang berkaitan dengan perkembangan mentalnya.
Hal ini kemudian membuat anak merasa bangga dan lebih senang untuk membuat prestasi melalui olahraga ini.
Mengajarkan anak bersosialisasi
Permainan bola basket dilakukan secara tim karena dasar permainan ini adalah mengoper bola.
Nah, dengan bekerja sama satu tim, anak akan membentuk rasa hormat kepada rekan sepermainannya dan mengembangkan kemampuan bersosialisasi mereka.
(*)