Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Baru-baru ini rekonstruksi ulang pembunuhan Brigadir J digelar di kediaman Ferdy Sambo.
Rekonstruksi ulang itu dilakukan pada Selasa (30/8/2022).
Ya, rekonstruksi itu dilakukan di dua lokasi yakni rumah pribadi Fedy Sambo di Jalan Saguling, dan di rumah dinasnya di Duren Tiga.
Rekonstruksi pembunuhan itu menghadirkan 5 tersangka.
Mereka adalah Ferdy Sambo, Bharada E, Bripka RR, KM, an Putri Candrawathi.
Bahkan, dalam rekonstruksi itu Putri Candrawati juga bertemu dengan suaminya.
Dikutip Grid.ID dari KOMPAS.TV pada Rabu (31/8/2022), saat melakukan rekonstruksi di depan rumah, Putri Candrawathi pun tampak memegang lengan suaminya.
Tak hanya itu, ia juga mencium pundak Ferdy Sambo.
Tak berhenti di situ saya, Putri juga tampak memakaikan masker pada Ferdy Sambo.
Sedangkan saat rekonstruksi ulang di dalam rumah, Ferdy Sambo tampak mencium kepala istrinya.
Namun, gestur Putri Candrawathi justru menjadi sorotan.
Dikutip Grid.ID dari Tribunnews.com pada Rabu (31/8/2022), gestur tubuh Putri Candrawathi saat duduk di sebelah Ferdy Sambo pun menjadi sorotan.
Dirinya disebut tseakan akut melakukan kesalahan saat rekonstruksi berlangsung.
Hal itu diungkap oleh Ahli forensik Emosi Handoko Gani.
Menurut Handoko, seharusnya emosi Putri Candrawathi terlihat jelas apabila merujuk pada keterangan bahwa ada pelecehan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J.
Selain itu, diketahui bahwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi baru saja merayakan ulang tahun pernikahan.
Handoko juga menjelaskan bahwa seharusnya istri eks Kadiv Propam Polri itu tidak perlu menunduk saat bertemu suaminya.
"Harusnya menunjukkan apa yang terjadi waktu itu. Kalau misalnya ada dugaan pelecehan, seharusnya ibu Putri tidak perlu sampai ekspresi menghindar, tidak berani menatap atau takut salah," ujarnya.
"Tapi menunjukkan sebagaimana suami istri yang baru saja melaksanakan anniversary pernikahan," lanjut dia.
Menurutnya, Ferdy Sambo dan sang istri masih menutupi sesuatu hal saat rekonstruksi itu berlangsung.
(*)