Sehingga, banyak siswa SD yang turut menjadi korban dalam kecelakaan tragis ini.
"Ya memang kebanyakan anak sekolah, karena ini halte SD, lagi berkumpul di halte, tiba-tiba ada kontainer yang nyelonong ke bahu jalan," jelasnya.
Namun, baru-baru ini diketahui bahwa sopir truk tersebut berbohong.
Ya, dikutip Grid.ID dari Tribunnews.com pada Kamis (1/9/2022), pasalnya, awalnya sopir truk tersebut mengaku bahwa truknya mengalami rem blong hingga menabrak halte
Namun, Kapolsek Bekasi Kota, Kompol M Salahuddin justru mengungkap hal lain.
Dari olah TKP, Salahuddin mengungkap bahwa ada tanda bekas pengereman yang menandakan bahwa tidak terjadi rem blong.
"Dia ngantuk dan katanya remnya blong," ujar saat ditemui pada Rabu (31/8/2022).
"Setelah kami lakukan olah TKP, tidak ditemukan rem blong," jelasnya.
Sedangkan Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Pol Aan Suhana mengungkap bahwa terdapat beberapa kemungkinan yang menyebabkan truk menabrak halte.
Menurut penjelasannya, hal ini bisa saja terjadi karena kesalahan sopir atau terjadi karena kendala yang terjadi pada truk itu sendiri.
"Ini ada beberapa kemungkinan, bisa human error, bisa gagal rem karena mungkin overload," jelasnya.
(*)