Terlebih kecelakaan serupa bukan kejadian sepele, sebab sudah dua kali kecelakaan truk besar terjadi di wilayah Bodebek (Bogor, Depok, Bekasi).
"Kepada pemilik perusahaan, mohon selalu pastikan kelaikan jalan dari armada kendaraan bisnisnya, karena ini adalah kejadian ke-2 yang melibatkan truk besar dalam kecelakaan lalu lintas di wilayah Bodebek," sambungnya.
Ridwan Kamil telah mengimbau kepada Wali Kota Bekasi untuk mengevaluasi jam kerja truk-truk besar yang melintas di kota tersebut.
"Juga saya sudah mengarahkan agar Walikota Bekasi untuk mengevaluasi jam kerja untuk truk-truk besar yang melintasi kota di jam-jam padat, yang berpotensi pada rawannya kecelakaan lalu lintas," terangnya.
Yang terakhir, Ridwan Kamil mengucapakan rasa dukanya kepada pihak orang tua dan keluarga yang tertimpa musibah kecelakaan maut Bekasi.
"Semoga para orangtua dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan kekuatan atas musibah ini. Jika memungkinkan kami akan seheea takziah kepada keluarga yang ditinggalkan. Hatur Nuhun," tukas Ridwan Kamil.
Dari unggahan tersebut, banyak netizen yang ikut bersuara dan meminta pemerintah untuk mengatur kembali jam operasional truk besar di wilayah Bekasi.
"Pak, tolong atur jam operasional truk2 yg melintasi jalur non tol gini di bekasi," ujar @puthy****.
"Pak tolong direvisi waktu jam oprasional muatan berat jangan di jam sibuk, turut berdukacita untuk para korban dan keluarga yang ditinggalkan di beri keikhlasan," tambah @lina****.
"Pak, mohon untuk kendaraan besar roda 6, 8 dst. Seperti truk, fuso, jam operasionalnya diubah malam hari kalau bisa pak," timpal @habi****.
(*)