Grid.ID - Kasus pembunuhan Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat diketahui kini masih bergulir.
Terakhir, telah dilakukan agenda rekonstruksi pembunuhan Brigadir J.
Yang digelar pada pada Selasa (30/8/2022).
Dalam rekonstruksi tersebut, lima tersangka pembunuhan Brigadir J dihadirkan, termasuk Bharada E.
Rekonstruksi itu sendiri digelar di 3 tempat dengan total memperagakan 78 adegan selama 7,5 jam.
Saat memperagakan adegan menembak Brigadir J, kondisi Bharada E sempat menyita perhatian sang kuasa hukum, Ronny Talapessy.
Bharada E sendiri menembak Brigadir J atas perintah Irjen Ferdy Sambo.
Hal itu tampaknya membuat Bharada E trauma seperti yang terlihat saat rekonstruksi.
"Memang situasi dari klien saya ini adalah ketika kemarin masuk di rumah TKP memang sedikit trauma ya," kata Ronny Talapessy saat ditemui Kompas.com di Bareskrim Polri, Jaksel, Kamis (1/9/2022).
Ronny sendiri terus mendampingi Bharada E selama rekonstruksi berlangsung.
Menurut Ronny, Bharada E sempat gemetar setelah memperagakan adegan eksekusi Brigadir J.
"Kita kan sekarang dalam proses pendampingan ini kan kita ada psikiater juga.
Waktu di TKP setelah melakukan reka penembakan itu klien saya sempat duduk itu tangannya gemetar," lanjutnya.
Menurut Ronny, kembali ke TKP adalah hal yang sulit bagi Bharada E.
Terlebih harus mengingat momen eksekusi Brigadir J.
Apalagi Bharada E dan Brigadir J sering bersama bahkan tidur sekamar.
"Ini posisi yang tidak gampang. Karena tadi saya sampaikan, ini orang yang selalu dia ketemui setiap hari, kemudian satu tempat tidur,"
"Itu sulitlah. Kita bisa bayangkan," ungkap Ronny Talapessy.
Menurutnya, Bharada E tak melepas pandangannya selama rekonstruksi berlangsung.
"Mata (Bharada E saat rekonstruksi) selalu lihat saya."
"Jadi saya harus yakinkan, 'Kamu bisa. Kamu harus pertahankan BAP kamu. Karena ini adalah untuk kepentingan kamu. Kamu harus tunjukkan supaya nanti kamu bisa mendapatkan keringanan'," tandasnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul, Tangan Bharada E Gemetar Hebat Saat Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J, Kuasa Hukum Ungkap Penyebabnya: Posisi yang Tidak Gampang