Pernah ada seorang pria yang memelihara seekor kuda dan seekor keledai. Kebiasaan pria tersebut memuati keledainya dengan beban yang berat. Keledai tersebut terhuyung-huyung karena beban yang terlalu berat.
Sementara Kuda berjalan dengan beban yang ringan. Pada suatu hari mereka melakukan perjalanan.
Keledai berkata kepada kuda, “Maukah kamu mengangkut sebagian dari beban saya? Saya merasa sangat tidak enak badan. Jika kamu mau membawa sebagian bebanku, mungkin saya akan cepat sembuh. Beban yang terlalu berat ini bisa membunuhku.”
Kuda hanya menendang-nendangkan kakinya. Ia berkata kepada Keledai agar tidak usah mengeluh. Ia tidak mau diganggu dengan kata-kata keluhan.
Keledai terhuyung-huyung selama berjalan setengah kilometer. Tiba-tiba ia jatuh ke tanah dan mati.
Si Pemilik datang dan hanya bisa berpasrah dengan apa yang telah terjadi. Ia melepaskan beban dari keledai yang telah mati. Semua beban ditempatkan di atas punggung kuda.
“Aduh,” keluh Kuda saat dia merasakan beban berat. Beban bertambah dengan berat tubuh keledai yang telah mati.
“Sekarang saya mendapatkan ganjaran karena sifat saya yang jelek.” “Saya menolak menanggung sebagian beban Keledai. Sekarang saya harus membawa seluruh beban. Ditambah dengan berat tubuh teman saya yang malang ini.
Setelah membaca dongeng di atas, cobalah tuliskan pesan moral yang terkandung di dalamnya.
Pesan moral dongeng Kuda dan Keledai yang Sarat dengan Beban:
Pesan moral dongeng tersebut bahwa kita tidak boleh menjadi orang sombong dan harus saling tolong menolong.