Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Presiden Indonesia Joko Widodo resmi mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB.
Kenaikan harga BBM ini mulai dari Pertalite, Pertamax, hingga Solar subsidi.
Melansir Kompas.com, berdasarkan keterangan Menteri ESDM Arifin Tasrif, penyesuaian harga BBM yang sudah berlaku mulai hari ini pukul 14.30 WIB adalah sebagai berikut:
Harga Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter
Harga Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter
Harga Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter
Keputusan ini memang banyak disayangkan banyak pihak karena dianggap semakin menyulitkan masyarakat.
Namun jangan khawatir karena ternyata ada cara supaya penggunaan bahan bakar minyak tidak boros, terutama pada mobil.
Dikutip dari GridOto.com, berikut cara menghemat bahan bakar mobil supaya tidak boros.
Gunakan AC dengan bijak
Penggunaan AC di mobil bisa menyebabkan konsumsi BBM mobil boros, apalagi jika disetel di suhu paling rendah dalam jangka waktu lama.
Ketika temperatur diatur ke paling rendah, AC akan bekerja keras untuk mencapai suhu tersebut sehingga membuat mesin menyedot bahan bakar lebih banyak.
Oleh karena itu, apabila kabin sudah terasa dingin, segera naikkan temperatur atau buka kaca mobil apabila udara di luar cukup sejuk.
Cermati tekanan angin ban dan keselarasan roda
Tekanan ban yang kurang sudah pasti akan berbahaya karena bisa menambah hambatan untuk melaju.
Nah, mesin akan bekerja lebih keras dan membutuhkan lebih banyak BBM untuk mencapai kecepatan tertentu sehingga meningkatkan keausan ban yang tidak merata.
Artinya, keselarasan ban, keausan bearing roda dan rem yang menyangkut dapat menambah konsumsi BBM mobil.
Hindari akselerasi dan pengereman mendadak
Berakselerasi atau melaju dengan konstan membuat suplai bahan bakar juga konstan dan membuat ECU memerintahkan untuk menyuplai bensin hingga maksimal.
Sedangkan mengerem secara berlebihan memaksa pengemudi untuk menekan gas lebih dalam untuk memperoleh kecepatan semula.
Servis mobil secara berkala
Saringan udara dan oli kotor, busi yang sudah aus, oli mesin lama tidak diganti, knalpot bocor, dan masalah pada sistem kontrol emisi dapat meningkatkan konsumsi BBM.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan servis secara berkala sebelum mencapai jarak tempuh yang telah ditentukan.
Pakai BBM sesuai oktan
Selalu gunakan BBM dengan oktan yang sesuai rekomendasi pabrik karena akan membuat performa dan konsumsi BBM lebih optimal.
Menggunakan BBM dengan oktan yang lebih rendah dari rekomendasi akan menimbulkan knocking atau ngelitik.
Baca Juga: Naik Sampai Rp2.800 per Liter, Berikut Daftar Harga BBM di SPBU Pertamina Juli 2022
(*)