"Saya hargai itu," ucap Gatot.Setelah terjadi perdebatan, akhirnya rombongan diperbolehkan masuk dengan syarat per kelompok maksimal 30 orang.Sekitar 20 menit Gatot nyekar ke makam para pahlawan pada momentum yang disebut sebagai aksi mengenang pemberontakan Gerakan 30 September PKI.
Gagah berani mencegah mantan atasannya demi melaksanakan tugas negara, siapakah sosok Kolonel Ucu?Perwira TNI tiga bunga kuning ini, diketahui belum satu tahun menjabat Komandan Kodim 0504 Jakarta Selatan.
Perwira infanteri ini mengggantikan senironya, Kolonel (Arhanud) Tony Aris Setyawan, 7 Juli 2020 lalu.Dengan begitu, saat mencegah rombongan purnawirawan pada September 2020 lalu, Ucu belum genap 3 bulan menjabat sebagai Dandim Jakarta Selatan.Sebelum menjabat Komandan Kodim 0504/JS, Ucu Yustiana adalah Asisten Perencanaan (Asren) Kepala Staf Divisi Infanteri (Kasdivif) 1 Kostrad di Cilodong, Markas Pasukan Infanteri Kostrad TNI AD.Untuk diketahui, Divisi Infanteri 1 Kostrad adalah Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI AD yang dibentuk secara khusus dan berkedudukan di bawah Panglima TNI.
Di Cilodog, atasan Ucu adalah Mayor Jenderal TNI Dedy Kusmayadi.Sebelum menjabat sebagai Asren Kasdivif 1 Kostrad, Kolonel Inf Ucu sempat menjabat Komandan Batalyon Infanteri 134/Tuah Sakti (2015-2016).Kala itu, Gatot masih menjabat Panglima Tentara Nasional Indonesia (2015–2017).Saat ini Batalyon Infanteri 134/Tuah Sakti berubah nama menjadi Batalyon Infanteri Raider Khusus 136/Tuah Sakti yang bermarkas di Kepulauan Riau, Batam.Batalyon Raider Khusus memiliki kemampuan bertempur di darat maupun di laut karena disposisi pasukan yang tersebar di pulau-pulau terluar di Indonesia wilayah Kepulauan Riau.
(Grid.ID/Annisa Dienfitri)
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Aksinya yang Gagah Berani Menghadang Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo Sempat Viral, Ini Sosok Kolonel Ucu, Belum Genap Setahun Jabat Komandan Kodim
(*)