Grid.ID - Aksi seorang kolonel menghadang mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo ini sempat viral.
Meski berpangkat kolonel, pria ini dengan gagah berani menghadang Gatot Nurmantyo saat mengunjungi Taman Makam Pahlawan di Kalibata, Jakarta.
Bukan tanpa alasan, Kolonel Inf Ucu Yustiana menghadang Panglima TNI Gatot Nurmantyo karena menjalankan tugasnya.
Momen penghadangan ini terjadi tahun 2020 lalu.
Saat itu kondisi pandemi membuat penjagaan di area Taman Makam Pahlawan Kalibata diperketat.
Tujuannya untuk mengurangi kerumunan yang bisa menjadi sumber penyebaran virus Covid-19.
Aksi Kolonel Ucu Yustiana menghadang mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo tersebar melalui rekaman video yang beredar di media sosial pada September 2020 lalu.Rupanya, Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) itu sempat dicegah masuk ke kompleks pemakaman lantaran dianggap tak melaksanakan protokol kesehatan Covid-19.Dalam rekaman video viral itu, tampak Kolonel Ucu bersikap tenang saat memberi penjelasan ke mantan jenderal atasannya.
Bahkan Kolonel Ucu membungkukkan tubuhnya ketika berbicara dengan Jenderal Gatot.Padahal beberapa kali Jenderal Gatot berbicara sambil mengacung-acungkan jari telunjuknya ke tubuh sang kolonel."Ini di makam pahlawan ya, Anda punya Sapta Marga sumpah prajurit."
"Anda bertanggung jawab kepada Tuhan YME bahwa kami purnawirawan akan menghormati para pahlawan yang jadi korban G30S/PKI,” kata Gatot pada Ucu.
Ucu menegaskan, ia hanya melaksanakan tugas dan tidak bermaksud melarang Gatot dan para purnawirawan untuk berziarah ke makam pahlawan."Kami hanya menjalankan tugas agar sesuai dengan protokol kesehatan,” jawab Kolonel Ucu.Menurut Ucu, rombongan yang dibawa Gatot untuk berziarah kala itu sekitar 150 orang terlalu banyak, sehingga bisa menimbulkan kerumunan.Padahal, sesuai protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19, tak boleh ada kegiatan kerumunan untuk mencegah penularan.Ucu mengatakan, hanya boleh 30 orang sekali masuk untuk berziarah.
"Saya hargai itu," ucap Gatot.Setelah terjadi perdebatan, akhirnya rombongan diperbolehkan masuk dengan syarat per kelompok maksimal 30 orang.Sekitar 20 menit Gatot nyekar ke makam para pahlawan pada momentum yang disebut sebagai aksi mengenang pemberontakan Gerakan 30 September PKI.
Gagah berani mencegah mantan atasannya demi melaksanakan tugas negara, siapakah sosok Kolonel Ucu?Perwira TNI tiga bunga kuning ini, diketahui belum satu tahun menjabat Komandan Kodim 0504 Jakarta Selatan.
Perwira infanteri ini mengggantikan senironya, Kolonel (Arhanud) Tony Aris Setyawan, 7 Juli 2020 lalu.Dengan begitu, saat mencegah rombongan purnawirawan pada September 2020 lalu, Ucu belum genap 3 bulan menjabat sebagai Dandim Jakarta Selatan.Sebelum menjabat Komandan Kodim 0504/JS, Ucu Yustiana adalah Asisten Perencanaan (Asren) Kepala Staf Divisi Infanteri (Kasdivif) 1 Kostrad di Cilodong, Markas Pasukan Infanteri Kostrad TNI AD.Untuk diketahui, Divisi Infanteri 1 Kostrad adalah Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI AD yang dibentuk secara khusus dan berkedudukan di bawah Panglima TNI.
Di Cilodog, atasan Ucu adalah Mayor Jenderal TNI Dedy Kusmayadi.Sebelum menjabat sebagai Asren Kasdivif 1 Kostrad, Kolonel Inf Ucu sempat menjabat Komandan Batalyon Infanteri 134/Tuah Sakti (2015-2016).Kala itu, Gatot masih menjabat Panglima Tentara Nasional Indonesia (2015–2017).Saat ini Batalyon Infanteri 134/Tuah Sakti berubah nama menjadi Batalyon Infanteri Raider Khusus 136/Tuah Sakti yang bermarkas di Kepulauan Riau, Batam.Batalyon Raider Khusus memiliki kemampuan bertempur di darat maupun di laut karena disposisi pasukan yang tersebar di pulau-pulau terluar di Indonesia wilayah Kepulauan Riau.
(Grid.ID/Annisa Dienfitri)
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Aksinya yang Gagah Berani Menghadang Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo Sempat Viral, Ini Sosok Kolonel Ucu, Belum Genap Setahun Jabat Komandan Kodim
(*)