Laporan Wartawan Grid.ID, Widy Hastuti Chasanah
Grid.ID - Kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J memang tengah hangat dibicarakan publik beberapa waktu belakangan.
Pasalnya, kematian Brigadir J dinilai penuh misteri hingga kejanggalan.
Benar saja, kasus itu perlahan terkuak hingga ditemukan dalang sebenarnya di balik kematian Brigadir J.
Mengejutkannya, aktor utama di balik kematian Brigadir J adalah atasannya sendiri, Ferdy Sambo.
Ferdy pun ditetapkan sebagai tersangka lantaran memberikan perintah kepada Bharada E untuk menghabisi nyawa Brigadir J.
Selain itu, Ferdy juga terbukti merekayasa kematian ajudannya ke publik.
Kala itu, sempat beredar kabar bahwa motif Ferdy melakukan hal itu lantaran Brigadir J disebut melakukan pelecehan seksual.
Dilansir dari Kompas.com, kasus dugaan pelecehan seksual terhadap Putri sudah dihentikan polisi karena tidak ditemukan adanya tindak pidana.
Namun siapa sangka, sudah lama dihentikan, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) tetiba menyebut bahwa Putri diduga mengalami kekerasan seksual.
Bedanya, jika sebelumnya dugaan kekerasan seksual terjadi di Jakarta, temuan terbaru dugaan pelecehan seksual Putri Candrawathi terjadi di Magelang.
Hal itu diungkap oleh Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani yang diunggah oleh akun @labe_turah pada Jumat (02/09/2022).
Di unggahan itu, Andy meminta agar penyidik menindak lanjuti temuan soal dugaan pelecehan seksual Putri Candrawathi.
"Kami menemukan bahwa ada petunjuk-petunjuk awal yang perlu ditindaklanjuti oleh pihak penyidik baik dan keterangan P dan FS mengenai peristiwa ini," kata Andy.
Tak hanya itu, Andy juga menjelaskan alasan Putri baru melapor dugaan pelecehan sesksual itu sekarang.
Diakui Andy, Putri merasa malu hingga takut dengan ancaman pelaku.
"Kami perlu menegaskan bahwa keengganan pelapor (Putri Candrawathi) untuk melaporkan kasusnya sedari awal itu, karena memang merasa malu."
"Dalam pernyataannya ya, merasa malu, menyalahkan diri sendiri, takut pada ancaman terduga pelaku (Brigadir J), dan dampak yang mungkin mempengaruhi seluruh kehidupannya," kata Andy seraya membaca selembar kertas.
Tak hanya itu, istri Ferdy Sambo tersebut juga mengaku merasa lebih baik mati usai dilecehkan.
"Dalam kasus ini, posisi sebagai istri dari petinggi kepolisian, berusia jelang 50 tahun memiliki anak perempuan maupun rasa takut pada ancaman dan menyalahkan diri sendiri sehingga lebih baik mati, ini disampaikan berkali-kali," ujarnya.
Tak butuh waktu lama, netizen pun langsung melontarkan berbagai komentar.
Namun, banyak netizen justru curiga hingga melontarkan komentar negatif lantaran tak bisa percaya dengan pernyataan tersebut.
"Muter muter cerita nya"
"Sekalinya udh bohong, susah buat percaya lg"
"Setelah dilecehkan kok mau aja pulang bareng dari Magelang, aneh"
"Woe katanya gak ada pelecehan sekarang ada yang bener yang mana"
"Mana buktinyaaa ayo Tunjukin"
(*)