"Ya Allah saya sampai nangis-nangis di pojokan. Aduh sedih banget, Allah itu sudah menetapkan Arka untuk diasuh oleh kita. Artinya kita harus sepenuh hati mengurus dia, terima apa adanya aja," tutur Atalia.
Hingga akhirnya, Ridwan Kamil dan Atalia memutuskan untuk memeriksakan Arkana agar pertumbuhannya terus terjaga.
"Kita maksimalkan tumbuh kembangnya gimana gak tahu caranya, itu kasian banget anak kecil. Itu kan segala disuntikin, darah diperiksa, telinga, gak tega kan," sambung Atalia.
Selama berbulan-bulan sejak kehadiran Arkana di keluarga Ridwan Kamil dan Atalia, pasangan tersebut terus memantau kondisi Arkana dengan periksa ke dokter.
Terlebih kondisi Arkana yang tak diketahui jenis penyakit dan obatnya, membuat putra bungsu Ridwan Kamil itu harus dipantau betul oleh dokter di setiap bulannya.
"Jadi dia tuh ada infeksi dan turunan ibunya. Nah itu prosesnya luar biasa, hidup kita di hari-hari itu (cuma) nganter Arka ke dokter," ujar Atalia.
"Jadi minggu ini, hari apa, hari apanya lagi ke dokter terus rutin. Terus kemudian dipantau oleh dokter. Tumbuh kembangnya kan kurang, bagaimana dia harus kembali, itu usia berapa," imbuhnya.
Tak hanya itu, proses pemeriksaan pun penuh ujian karena datangnya pandemi Covid-19 yang menghambat pertemuan secara langsung dengan dokter terkait.
Alhasil, Ridwan Kamil dan Atalia membesarkan Arkana dengan pantauan terapis serta dokter secara jarak jauh.
"Apalagi masa pandemi coba, jadi jarak jauh, jadi ada yang dateng terapis ya dia," tukas Atalia.
(*)