Hasil pemeriksaan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Pekanbaru, Iptu Gribaldi dinyatakan normal.
Diperlukan empat Polda untuk mengungkap kasus ini, yakni Polda Jambi, Riau, Sumatera Selatan hingga Sumatera Utara.
Dari 7 korban perbuatan biadab Gribaldi ini jenazah Yeni Farida yang dibunuh di wilayah Minas, Bengkalis-Riau belum juga ditemukan.
Gribaldi yang sempat menjabat Kepala Urusan Informasi Kriminal Telematika Polda Jambi tidak mengingat secara pasti di mana Yeni dibunuhnya.
Gribaldi tidak mengingati lokasi pembunuhan Yeni bukan tanpa alasan.
Itu merupakan strateginya agar dianggap gila.
Para korban sudah kenal baik dengan tersangka dan saat hendak dibunuh tidak ada yang melakukan perlawanan.
Korbannya juga ada yang meninggal dengan dibakar.
Ngadimin merupakan salah satu korbannya yang dibunuh dengan cara ditembak dan di bakar, Gribaldi kesal lantaran Ngadimin menagih janjinya untuk memasukkan beberapa orang untuk menjadi Polisi.
Selain itu, ada Listi Kartika Baiduri yang berurusan dengan Gribaldi ketika ia berjanji menguruskan adiknya untuk menjadi PNS.
Ketika ia menagih janjinya, Gribaldi menjadi kesal dan pada suatu malam menghabisinya dengan menembak dan membakarnya dengan menyiram bensin.
Artikel ini telah tayang di laman Intisari.ID dengan judul: Sampai Diklaim Lebih Keji dari Ferdy Sambo Cs, Inilah Gribaldi Handayani, Polisi Jambi yang Menjelma Jadi Pembunuh Berantai, Tega Bakar Korbannya karena Motif Ini! (*)