Find Us On Social Media :

Banyak Diserbu Pengendara Karena Jual BBM dengan Harga Jauh Lebih Murah, Ternyata Ini Perusahaan Bagong yang Menaungi SPBU Vivo!

By None, Selasa, 6 September 2022 | 15:04 WIB

Ini dia pemilik perusahaan VIVO yang belakangan viral karena menjual pertalite dengan harga di bawah yang ditetapkan pemerintah.

3. Harga Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter

Wacana kenaikan harga BBM bersubsidi mencuat dalam beberapa waktu terakhir seiring membengkaknya nilai subsidi energi yang mencapai Rp 502 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, anggaran subsidi dan kompensasi energi akan kembali membengkak sebesar Rp 198 triliun, jika tidak ada kenaikan harga BBM Pertalite dan Solar.

Ia mengatakan, saat ini anggaran subsidi dan kompensasi energi untuk 2022 dipatok sebesar Rp 502,4 triliun.

Angka itu sudah membengkak Rp 349,9 triliun dari anggaran semula sebesar Rp 152,1 triliun guna menahan kenaikan harga energi di masyarakat.

Namun, dengan kondisi berlanjutnya kenaikan harga minyak mentah dan pelemahan kurs rupiah, diperkirakan anggaran tersebut tidak akan cukup hingga akhir tahun.

Terlebih, konsumsi Pertalite dan Solar diperkirakan akan melampaui kuota yang ditetapkan. "Kami perkirakan subsidi itu harus tambah lagi, bahkan bisa mencapai Rp 198 triliun, menjadi di atas Rp 502,4 triliun.

Jadi nambah, kalau kita tidak menaikkan (harga) BBM, kalau tidak dilakukan apa-apa, tidak ada pembatasan," ujar Sri Mulyani saat ditemui di Gedung DPR RI, Selasa (23/8/2022).

Artikel ini telah tayang di GridHot.ID dengan judul: Berani Jual Bensin Murah Seharga Rp 8.900, SPBU Vivo Ternyata Bukan Milik Perusahaan Sembarangan, Ini Ownernya yang Jarang Dikenal

 (*)