Bahkan kini, Singkawang, Kalimantan Barat, dinobatkan sebagai kota paling toleran se-Indonesia tahun 2021.
“Kini, wajah Singkawang telah mencerminkan pertemuan dua budaya."
"Singkawang dianggap mewakili apa yang disebut sebagai hasil proses akulturasi,” ujarnya.
Singkawang sebagai hasil akulturasi diperlihatkan jelas oleh foto-foto dalam pameran di Bentara Budaya Yogyakarta, serta pameran keramik di Bentara Budaya Jakarta.
Dari foto-foto yang diterbitkan dalam bentuk buku "Memoar Orang-orang Singkawang" (Yayasan Singkawang Luhur Abadi-Yayasan Riset Visual mataWaktu, 2022), kita menemukan jejak-jejak pahit-manis sejarah di daerah ini.
Foto-foto kian menarik karena dilengkapi hasil penelusuran tentang warga Singkawang yang telah bermigrasi mancanegara (seperti Cina, Hongkong, Taiwan), tetapi tetap mempertahankan ikatan emosional dengan “kampung halamannya” di Singkawang.
Sementara dari gerabah, kita mendapatkan jejak-jejak masa silam yang masih melekat pada berbagai bentuk kerajinan dari tanah liat yang dibakar.
Ada upaya untuk melestarikan tampilan keramik kuno Cina, tetapi juga hasrat memproduksi bentuk-bentuk yang lebih praktis dan modern untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Kedua pameran yang sama-sama mengangkat akulturasi di Singkawang ini menandai komitmen lembaga untuk terus mengawal budaya nusantara."
"Komitmen yang terus dijaga saat lembaga ini berusia 40 tahun dan semoga dapat dilanjutkan pada masa-masa berikutnya,” katanya.
Baca Juga: Bentara Budaya dan Kebun Raya Bedugul Gelar Workshop Melukis di Atas Daun Kering
Hal senada diungkapkan Kepala Event Production Program-Spt Bentara Budaya, Ika W Burhan.