Saat itu, ia mendengar kabar dari sang Pangeran Philip bahwa ayahnya telah meninggal, Putri Mahkota pun segera kembali ke London sebagai Ratu baru.
"Semua itu terasa tiba-tiba tapi kita hanya bisa melakukan semua yang terbaik yang kita bisa," kenang Ratu Elizabeth II.
Ratu Elizabeth II dimahkotai di Westminster Abbey pada 2 Juni 1953, dalam usia 27 tahun.
Diperkirakan bahwa penobatannya sebagai Ratu Britania Raya ditonton lebih dari 20 juta orang.
Dekade berikutnya Ratu Elizabeth II melihat banyak melihat perubahan besar, dengan berakhirnya Kerajaan Inggris di luar negeri dan revolusi budaya pada era '60-an yang menyapu norma-norma sosial di dalam negeri.
Ratu Elizabeth II mereformasi sistem monarki dan terlibat dengan publik melalui jalan-jalan, kunjungan kerajaan, dan kehadiran di acara-acara publik.
Komitmennya untuk Negara Persemakmuran adalah selalu mengunjungi setiap negara Persemakmuran setidaknya sekali.
Tetapi Ratu Elizabeth II tetap menerima sejumlah kritikan dan mengalami masa kesedihan.
Hal ini dimulai pada tahun 1992, ketika kebakaran menghancurkan Kastil Windsor, tempat tinggal pribadi serta istana.
Pemberitaan tentang tiga pernikahan anaknya yang hancur serta kematian Diana, Putri Wales, dalam kecelakaan mobil di Paris pada tahun 1997.
Ratu pun menuai kritik karena tampak enggan menanggapi kabar ini secara terbuka.