Find Us On Social Media :

Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia Setelah Jadi Penguasa Inggris Terlama, Ini Profil dan Perjalanan Hidup Ibunda Raja Charles III, Ternyata Diangkat Jadi Ratu di Usia 27 Tahun!

By Annisa Marifah, Jumat, 9 September 2022 | 09:17 WIB

Ratu Elizabeth II meninggal dunia

Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah

Grid.ID — Kabar duka datang dari Kerajaan Inggris, Ratu Elizabeth II meninggal dunia.

Menjadi penguasa terlama di Inggris, Ratu Elizabeth II meninggal dunia di Balmoral pada usia 96.

Ratu Elizabeth II meninggal dunia dengan tenang setelah memerintah selama 70 tahun. 

Dilansir Grid.ID dari Bbc.com pada Jumat (9/9/2022), Ratu Elizabeth disebut meninggal dunia pada sore hari waktu setempat,  Kamis, 8 September 2022.

Sang ratu mengembuskan napas terkahirnya di tanah miliknya di Skotlandia, tempat dia menghabiskan sebagian besar musim panas. 

Menjadi ratu Inggris yang bertahta paling lama, rupanya profil Ratu Elizabeth II dan kisah hidup yang menarik.

Nama lengkap sang Ratu adalah Elizabeth Alexandra Mary Windsor, ia lahir Mayfair, London, pada 21 April 1926. 

Awalnya, banyak yang tak menduga bahwa ia akan menjadi Ratu di Inggris jika menilik background keluarganya.

Tapi semua berubah pada Desember 1936 ketika pamannya, Edward VIII, turun tahta untuk menikahi orang Amerika yang dua kali bercerai atau Wallis Simpson. 

Ayah Elizabeth menjadi Raja George VI dan pada usia 10 tahun, Lilibeth (panggilan masa kecil Ratu Elizabeth II), menjadi pewaris takhta. 

Dalam tiga tahun, Inggris berperang dengan Nazi Jerman, sang calon Ratu dan adik perempuannya, Putri Margaret, menghabiskan sebagian besar masa perang di Kastil Windsor.

Baca Juga: Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia, Pangeran Charles Ungkapkan Rasa Duka Keluarga: Ini Adalah Momen Kesedihan Terbesar Bagi Keluarga Saya

Raja saat itu menolak saran agar mereka dievakuasi ke Kanada. 

Setelah menginjak usia 18 tahun, sang calon Ratu pun menghabiskan lima bulan di Auxiliary Territorial Service dan mempelajari mekanika motorik dasar dan keterampilan mengemudi. 

Selama perang, dia bertukar surat dengan sepupu ketiganya, Philip, Pangeran Yunani, yang bertugas di Angkatan Laut Kerajaan.

Kisah cinta mereka berkembang dan pasangan itu menikah di Westminster Abbey pada 20 November 1947.

Pangeran Phillip pun mengambil gelar Duke of Edinburgh. 

Sang Ratu pun menyebut sosok sang suami sebagai sumber kekuatan dan orang yang selalu ada untuknya setelah  74 tahun pernikahan, sebelum kematian Duke of Edinburgh pada 2021, di usia 99 tahun.

Putra pertama mereka, Charles, lahir pada 1948, diikuti oleh Anne, pada 1950, Andrew, pada 1960, dan Edward, pada tahun 1964. 

Anak-anak Ratu Elizabeth II pun mereka memberinya delapan cucu dan 12 cicit. 

Elizabeth yang saat itu masih bergelar sebagai Putri Mahkota tengah berada di Kenya pada 1952 dan mewakili Raja yang sakit.

Baca Juga: Sebelum Ratu Elizabeth II Meninggal, Istana Buckingham Sebut sang Ratu Inggris Telah Menderita 'Gangguan Mobilitas Episodik' Pasca Kepergian Pangeran Philip

Saat itu, ia mendengar kabar dari sang Pangeran Philip bahwa ayahnya telah meninggal, Putri Mahkota pun segera kembali ke London sebagai Ratu baru.

"Semua itu terasa tiba-tiba tapi kita hanya bisa melakukan semua yang terbaik yang kita bisa," kenang Ratu Elizabeth II. 

Ratu Elizabeth II dimahkotai di Westminster Abbey pada 2 Juni 1953, dalam usia 27 tahun.

Diperkirakan bahwa penobatannya sebagai Ratu Britania Raya ditonton lebih dari 20 juta orang. 

Dekade berikutnya Ratu Elizabeth II melihat banyak melihat perubahan besar, dengan berakhirnya Kerajaan Inggris di luar negeri dan revolusi budaya pada era '60-an yang menyapu norma-norma sosial di dalam negeri.

Ratu Elizabeth II mereformasi sistem monarki dan terlibat dengan publik melalui jalan-jalan, kunjungan kerajaan, dan kehadiran di acara-acara publik. 

Komitmennya untuk Negara Persemakmuran adalah selalu mengunjungi setiap negara Persemakmuran setidaknya sekali. 

Tetapi Ratu Elizabeth II tetap menerima sejumlah kritikan dan mengalami masa kesedihan.

Hal ini dimulai pada tahun 1992, ketika kebakaran menghancurkan Kastil Windsor, tempat tinggal pribadi serta istana. 

Pemberitaan tentang tiga pernikahan anaknya yang hancur serta kematian Diana, Putri Wales, dalam kecelakaan mobil di Paris pada tahun 1997.

Ratu pun menuai kritik karena tampak enggan menanggapi kabar ini secara terbuka. 

Baca Juga: Ratu Elizabeth II Meninggal di Usia 96 Tahun, Intip 10 Fakta Kisah Hidup sang Penguasa Inggris, Ternyata Fans Arsenal dan Hobi Minum Ini Sebelum Tidur

Meski begitu, popularitas pribadi sang Ratu terus meningkat dan menjadi jajaran pemimpin yang dikenal luas.

Terbukti dari banyaknya  para pemimpin negara asing yang telah memberikan penghormatan kepada Ratu.

Dimulai dengan Presiden AS Joe Biden yang mengenang kedekatan Inggris dan AS dalam hari-hari tergelap setelah serangan teroris 9/11.  

Presiden Prancis, Emmanuel Macron juga menyebut Ratu Elizabeth II adalah 'Ratu yang baik hati' dan 'teman Prancis'.

Justin Trudeau, perdana menteri Kanada juga mengungkap bahwa Ratu adalah sosok yang konstan dalam kehidupan warga Kanada dan salah satu orang favoritnya di dunia.

Baca Juga: 70 Tahun Bertahta Sebagai Penguasa Inggris, Lihat Transformasi Ratu Elizabeth II Dari Bayi hingga Sebelum Meninggal Dunia, Aura Cantiknya Tak Luntur Digilas Zaman

 

(*)