Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma
Grid.ID - Irfan Hakim baru-baru ini mengatakan bahwa dirinya telah membeli tanah dan kain kafan untuk pemakamannya kelak.
Hal ini dilakukan Irfan Hakim tentunya agar tidak merepotkan keluarga yang nantinya akan mengurus jenazahnya.
Irfan Hakim merasa bahwa kematian itu adalah hal yang sudah pasti akan terjadi.
Oleh karenanya, ia tak hanya ingin fokus memikirkan duniawi saja namun juga masa-masa kekal nanti.
"Maut itu kepastian, karena pasti gue harus mempersiapkan, nggak boleh takut gue harus siapkan segala macam termasuk lahan makam, kain kafan, keranda."
"Kenapa gue mempersiapkan itu semua karena gue nggak mau repotin banyak orang," ujar Irfan Hakim, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Jumat (9/9/2022).
Bagi Irfan Hakim, pencapaian yang ia dapatkan di dunia tentu harus diimbangi dengan persiapan menghadapi kematian.
Ia tak mau harta benda yang diperolehnya di dunia membuatnya lupa akan akhirat.
"Masa mobil mewah, rumah megah tapi buat rumah masa depan nggak ada persiapan," sambung Irfan Hakim.
Di sisi lain, Irfan Hakim menceritakan momen ketika sang adik dan kakak ipar meninggal dunia
Bapak 4 anak tersebut mengatakan bahwa pemakaman kedua orang terkasihnya itu tidak dipersiapkan dengan baik karena dimakamkan di tempat umum.
Di mana kini makam tersebut telah ditumpuk dengan jenazah lainnya.
"Adik aku namanya Dendi meninggal dunia saat usia 4 tahun aku kelas 2 SD."
"Kakak ipar aku meninggal setelah seminggu melahirkan anaknya, makamnya nggak ada karena dimakamkan di tempat umum."
"Akhirnya tidak memperpanjang sewa si makam tersebut akhirnya hilang, mana kita kan patok doang gitu."
"Akhirnya aku mikir yaudah lah aku cari tanah ada lumayan bagus pemandangan bagus banget," imbuh Irfan Hakim.
Tak sedikit rekan-rekannya yang mengira bahwa tanah besar dengan pemandangan indah yang telah dibeli Irfan Hakim adalah untuk pembangunan vila.
Padahal, tanah tersebut dibelinya sebagai makam untuknya dan keluarga kelak.
Bahkan Irfan juga telah membagi posisi makam satu persatu secara berurutan.
"Banyak temen-temen yang bilang ini buat villa, nggak nggak ini buat rumah masa depan."
"Udah ketahuan akan dimana-dimananya, jadi udah tertata rapi,"paparnya.
(*)